liputanbangsa.com – Grup band asal Bandung, The Changcuters, sudah mengarungi industri musik bersama selama hampir 20 tahun.
Mereka juga termasuk sebagai grup band yang formasinya tak pernah berubah sejak awal karier.
Hal ini menjadi suatu pencapaian yang luar biasa karena masih kompak sampai sekarang.
Meski begitu, rasa bosan dalam kebersamaan 19 tahun itu pasti ada nih kalau kata Dipa, bassist The Changcuters.
“Selalu (bosan)” ujar Dipa.
Hal serupa juga diakui sang vokalis, Tria yang merasa semakin bertambahnya usia The Changcuters wajib profesional dalam pekerjaan.
Mereka selalu mengingat komitmen satu sama lain bahwa band asal Bandung itu punya tujuan untuk selalu di porosnya.
“Bukan kebesaran tapi harus ada tantangan baru, karena kami sudah komitmen kecemplung di industri musik jadi ya harus profesional. Dan menghadapi ke depannya harus selalu berpikir, ‘bikin apalagi dan strategi apalagi’, menganalisis semua keadaan, kita transform untuk jadi sebuah karya,” papar Tria.
Tria merasa setiap masa The Changcuters punya tantangan sendiri.
Mereka juga merasakan lelah seperti band pada umumnya namun tetap berpegang teguh pada sebuah usaha.
Tria bahkan sempat menegaskan bahwa kunci dari kekompakan The Changcuters adalah sebuah semangat.
“Setiap masa punya challenge nya sendiri, kalau capek iya, tapi akan terisi lagi. Kalau berhasil, walaupun gagal, wah gagal ayo kita coba yang lain, itu jadi semangat,” tambah Tria.
Sementara itu, Dipa menjelaskan kunci kekompakan mereka juga ada pada komunikasi. Mereka sudah gak mau lagi mempermasalahkan hal kecil yang berdampak buruk bagi band.
“Komunikasi sih diantara kita berlima semakin juga tua ya sudah 19 tahun sudah hampir 20 tahun ngeband ya ibarat sudah berumah tangga lama. Ya hal kecil nggak perlu diributkan. Tahu kapan harus nurunin ego, kapan tahu harus percaya diri, ya jadi semakin kesini jarang ada pertikaian dan masih bisa menyelesaikan dengan santai,” papar Dipa.
(ar/lb)