3 Masukan Penting Aburizal Bakrie untuk Dewan Pembina DPP Golkar – Liputan Online Indonesia

liputanbangsa.com – Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical memiliki pesan penting untuk partainya, terutama DPP Partai Golkar.

Pertama, ia meminta pada DPP Partai Golkar untuk mencalonkan Ketua Umum sebagai Presiden atau Wakil Presiden sesuai amanat Munas 2019.

Kedua, ia menambahkan untuk mempertimbangkan agar pasangan Airlangga Hartarto dalam Pilpres 2024 harus memiliki dampak elektoral kepada caleg-caleg Partai Golkar.

Terakhir, Ical juga berpesan untuk meminta DPP mengingatkan kembali kepada masyarakat bahwa Golkar adalah partai tengah yang tak menghendaki negara ini dibawa ke kiri atau ke kanan.

Seperti yang diketahui, hingga saat ini belum terdengar bakal calon yang pasti dari partai ini.

Menurut Ical, partainya tak perlu terburu-buru dalam menentukan calon presiden (capres).

Dia berkata masih ada waktu hingga 25 November 2023 untuk menentukan capres. Ia menilai masih banyak waktu bagi Golkar untuk menimang-nimang pilihan.

“Semuanya kita lihat nanti bagaimana nanti perkembangannya, saya cuma mengatakan bahwa tidak harus buru-buru, ngapain buru-buru?” kata Ical di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta.

Baca Juga :

Beredar Kabar Munaslub Golkar, Nurul Arifin : Itu Tidak Benar – Liputan Online Indonesia

Ical mengenang penentuan Ma’ruf Amin sebagai calon wakil presiden Jokowi pun satu hari sebelum pendaftaran. Sandiaga Uno pun diumumkan sebagai cawapres Prabowo di hari-hari terakhir.

Dia menyebut belum ada capres yang benar-benar pasti mengusung capres. Ical berkata siapa pun resmi jadi capres jika sudah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Pendaftaran pasangan calon presiden-calon wakil presiden baru sah setelah ditandatangani dan pakai kop surat KPU itu 25 November 2023,” ucapnya.

Sebelumnya, Golkar bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu untuk menyongsong Pilpres 2024.

Namun, nasib koalisi itu dipertanyakan setelah PPP mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.

PAN juga menunjukkan minat mendukung Prabowo Subianto. Adapun Golkar belum menentukan kandidat presiden.

Mereka masih berpegang pada hasil Munas untuk mendorong Airlangga Hartarto sebagai calon presiden.

 

(ar/lb)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *