4 Hal yang Dikagumi Malaysia dari Indonesia – Liputan Online Indonesia

JAKARTA, liputanbangsa.comHubungan antara masyarakat Malaysia dan Indonesia sering kali memanas gaduh klaim karya budaya dari lagu hingga tarian tradisional.

Tidak jarang Malaysia menyampaikan klaim yang diyakini berasal dari Indonesia yang memantik kemarahan masyarakat.

Topik yang saat ini hangat dibahas adalah lagu Helo Kuala Lumpur yang nadanya sangat mirip dengan lagu Halo-Halo Bandung.

Lagu itu diunggah dalam kanal YouTube Lagu Kanak TV.

Dikutip dari Malaysia Kini, lagu Helo Kuala Lumpur diunggah pada Tahun 2018 dan 2020 yang diklaim sebagai milik Malaysia.

Kebudayaan Indonesia memang banyak digandrungi oleh masyarakat Malaysia.

Mulai dari makanan, tarian, lagu, hingga bahasa Indonesia semakin populer di kalangan masyarakat Malaysia.

Bahkan, masyarakat Malaysia mengetahui dan menggunakan slang Bahasa Indonesia dalam pergaulan sehari-hari.

Berikut empat hal tentang Indonesia yang digandrungi sejumlah warga Malaysia.

 

1. Budaya Tradisional

Indonesia terkenal akan keragaman budayanya. Setiap daerah memiliki ciri khas dan keindahan masing-masing yang penuh dengan filosofi kehidupan.

Salah satu kebudayaan tradisional yang pernah diklaim Malaysia adalah Tari Reog Ponorogo asal Jawa Timur.

DPR meminta agar pemerintah segera untuk mendaftarkan Tari Reog sebagai warisan kebudayaan Indonesia kepada UNESCO.

Dilansir dari VOI, Wakil Ketua DPR Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra), Abdul Muhaimin, mengatakan bahwa rencana Malaysia untuk mendaftarkan Tari Reog harus segera dicegah.

Selain Tari Reog, batik juga cukup populer di Malaysia. Sempat terjadi kontroversi ketika Miss World Malaysia menyampaikan bahwa batik merupakan warisan budaya Malaysia.

Sekilas batik Malaysia dan batik Indonesia memiliki kemiripin, walaupun terdapat perbedaan dari segi teknik pembuatan, motif, dan warna.

Sejak Tahun 2009, batik Indonesia telah tercatat pada daftar representatif warisan budaya takbenda oleh UNESCO.

Oleh karena itu, pemerintah Indonesia menetapkan peringatan Hari Batik Nasional yang jatuh setiap tanggal 2 Oktober.

 

2. Lagu

Letak geografis antara Indonesia dan Malaysia yang bersandingan membuat tren musik dan lagu mudah menyebar.

Dari lagu tradisional sampai lagu pop Indonesia sangat populer di kalangan masyarakat Malaysia.

Bahkan, lagu-lagu Indonesia sering menduduki tangga lagu musik Malaysia. Namun, lagu-lagu Malaysia justru jarang dan hampir tidak dikenal oleh masyarakat Indonesia.

Gaya musik pop Indonesia telah mempengaruhi gaya musik pop Asia Tenggara sejak Tahun 2000-an.

Pada Tahun 2000-an grup band dan penyanyi Indonesia, seperti Dewa 19, Gigi, Iwan Fals, Nidji, D’Masiv, Letto, Ungu, dan Peterpan sering melakukan tur konser ke Malaysia.

Popularitas musik Indonesia yang kian meledak membuat pemerintah Malaysia sempat membatasi penayangan lagu Indonesia pada Tahun 2008.

Hal ini bertujuan untuk memberi kesempatan musisi lokal Malaysia.

Kepopuleran lagu pop Indonesia di Malaysia masih terus berlanjut hingga saat ini.

Mudah untuk ditemui lagu-lagu Indonesia ditayangkan di radio-radio lokal dan pusat perbelanjaan Malaysia.

Malaysia juga pernah mengklaim lagu tradisional Indonesia yang berjudul Soleram.

Lagu ciptaan Muhammad Arief ini diklaim oleh Malaysia dengan judul yang berbeda, yaitu Suriram.

Soleram sebenarnya adalah lagu pengantar tidur yang berisi pesan orang tua kepada anaknya.

 

3. Bahasa Slang Indonesia

Antara Bahasa Indonesia dan Bahasa Melayu terdapat beberapa kemiripan kosa kata, tetapi memiliki logat yang berbeda.

Saat ini, Bahasa Indonesia mulai dikenal oleh masyarakat Malaysia, terutama generasi muda.

Bahasa Indonesia yang populer bukanlah bahasa baku, melainkan bahasa slang dan umpatan yang biasa digunakan dalam pergaulan dengan teman.

Selain itu, Bahasa Indonesia slang digunakan saat bermain game.

Kata-kata yang populer digunakan adalah anjir, buset, bocil, botol, iya dong, dan pokoknya.

Keaktifan masyarakat Indonesia dalam menggunakan sosial media dan game online dapat menjadi penyebab tersebarnya bahasa-bahasa slang.

 

4. Kuliner

Indonesia juga terkenal akan kuliner dan makanannya yang begitu kaya akan bumbu.

Campuran rempah-rempah dan keragaman bahan olahan membuat masakan Indonesia menarik hati para wisatawan asing.

Malaysia sebagai negara yang berbatasan langsung di Indonesia turut terpengaruh dengan kenikmatan kuliner Indonesia.

Makanan Indonesia, seperti bakso, nasi padang, sate, lalapan, ayam penyet, gado-gado, dan makanan lainnya sangat populer di Malaysia.

Mudah bagi masyarakat untuk mencari resto masakan Indonesia di Malaysia.

Sangat populernya suatu makanan Indonesia membuat masyarakat Malaysia terkadang menganggap makanan tersebut berasal dari Malaysia.

Faktor lain yang menyebabkan masakan Indonesia populer di Malaysia adalah kemiripan budaya.

Sebagian besar masyarakat Malaysia beragama Islam seperti di Indonesia. Oleh karena itu, masakan Indonesia sangat sesuai dengan masyarakat Malaysia.

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *