5 Buku Self Improvement Ini Cocok untuk Kaum Overthinker! – Liputan Online Indonesia

liputanbangsa.comAda banyak jenis buku yang beredar di toko buku yang bisa kamu beli dan baca sebagai bentuk hiburan ataupun sebagai kebutuhan.

Mulai dari buku fiksi hingga non-fiksi. Berbagai jenis buku ini dapat memberikan manfaat dan kegunaan tertentu bagi pembacanya.

Salah satu jenis buku yang bermanfaat untuk dibaca adalah buku self-improvement atau pengembangan diri.

Dikutip dari laman ejurnal.ung.ac.id pada Kamis (13/6), disebutkan bahwa “Self improvement sendiri adalah segala bentuk usaha yang dilakukan secara sadar oleh seseorang dalam meningkatkan taraf hidup yang lebih baik dari sebelumnya.”

Oleh karenanya, buku self improvement atau yang sering juga disebut sebagai buku self development ini bertujuan mendorong pembacanya untuk memahami diri sendiri dengan lebih baik, mulai dari bagaimana kita harus memandang hidup dengan lebih positif, membangun kepercayaan diri, sampai menentukan tujuan dalam hidup kita sendiri.

Beberapa penulis buku tentang self improvement terbaik pun membahas berbagai topik, misalnya motivasi, pengelolaan waktu, komunikasi efektif, pemecahan masalah, dan manajemen stres.

Untuk kamu yang butuh inspirasi dalam menjalani hidup, berikut adalah 5 rekomendasi buku self improvement terbaik yang bisa kamu pertimbangkan:

1. Filosofi Teras – Henry Manampiring

Filosofi Teras merupakan buku pengembangan diri yang ditulis oleh Henry Manampiring.

Buku ini telah mendapat predikat mega best seller karena penjualannya yang massif.

Dalam buku ini, kamu diajak untuk mempelajari cara meningkatkan kualitas diri dengan menerapkan filsafat Yunani kuno, yaitu stoikisme.

Jangan khawatir karena buku ini disajikan dengan bahasa yang sederhana, mudah dimengerti, dan sesuai dengan konteks zaman sekarang sehingga kamu tidak akan sulit untuk memahaminya.

2. Mindset – Carol S. Dweck

Dilansir dari elibrary.bsi.ac.id Kamis (13/6), buku yang berjudul Mindset ini mengajarkan tentang pola pikir kita bukan hanya menentukan apa yang kita capai, tetapi juga bagaimana kita merespon tantangan, kesulitan, dan kegagalan.

Tak hanya itu, buku ini juga mengontraskan dengan apik tokoh-tokoh dunia yang bergerak di bidang musik, sastra, sains, olahraga, dan bisnis yang berpola pikir tetap dan berpola pikir tumbuh.

Jadi buku ini sangat memberi motivasi bagi pembacanya untuk menjadi seorang pemimpin yang maju.

Karya Carol S. Dweck ini juga sudah diteliti 20 tahun lebih dari ahli kenamaan di bidang psikologi.

Jadi, sudah dijamin bahwa buku ini memang cocok untuk kamu yang merasa perlu mengembangkan diri.

3. Atomic Habits – James Clear

Banyak yang menyatakan bahwa perubahan besar sering kali berasal dari langkah-langkah kecil.

Terkadang kita merasa bingung, langkah kecil seperti apa yang sebenarnya harus diambil. Jika kamu mengalami hal demikian, mungkin saatnya membaca Atomic Habits.

Buku yang ditulis oleh James Clear ini menghadirkan berbagai cerita dari CEO, atlet terkemuka, dan ilmuwan yang berhasil tetap produktif berkat kebiasaan-kebiasaan kecil yang dilakukan.

Selain itu, buku ini mengungkapkan berbagai tips menarik untuk mengubah kebiasaan atau mengintegrasikan kebiasaan-kebiasaan kecil yang bermanfaat.

4. The Psychology of Money – Morgan Housel

Uang memiliki kemampuan untuk membawa kebahagiaan sekaligus kesengsaraan.

Semuanya tergantung pada bagaimana kita menghadapinya dan mengelolanya. Oleh karena itu, penting untuk mempelajari keterampilan pengelolaan keuangan yang baik.

Buku ini menampilkan 19 cerita pendek yang menggambarkan berbagai perspektif unik dan luar biasa tentang uang. Lebih dari itu, buku ini memberikan wawasan tentang manajemen keuangan dari sudut pandang yang berbeda-beda.

The Psychology of Money telah menjadi buku terlaris di Amerika Serikat versi Amazon. Jadi, sungguh tidak akan rugi jika kamu merogoh kocek demi memiliki buku ini.

5. Love for Imperfect Things – Haemin Sunim

Love for Imperfect Things merupakan buku yang berisi panduan tentang penerimaan diri dan kebahagiaan dalam kehidupan sehari-hari.

Dikutip dari laman perpustakaan.jakarta.go.id Kamis (13/6), dikatakan bahwa ketika kita sudah bisa mencintai diri sendiri, dunia akan mulai melihat bahwa kita memang layak untuk dicintai.

Haemin Sunim sebagai penulis, menggali konsep cinta dan kesadaran melalui cerita pribadi dan ajaran spiritual.

Buku ini menginspirasi pembaca untuk merangkul ketidaksempurnaan dan menemukan kedamaian dalam keadaan apa pun.

Apabila kamu sedang ingin mengembangkan rasa welas asih pada diri sendiri dan orang lain, buku ini layak untuk dilirik.

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *