5 Film Pembunuhan Berantai Ada yang dari Kisah Nyata, Berani Nonton? – Liputan Online Indonesia

5 Film Pembunuhan Berantai Ada yang dari Kisah Nyata, Berani Nonton? - Liputan Online Indonesia. Foto : Film Monster/cnnindonesia.com

liputanbangsa.com – Kasus pembunuhan berantai selalu membuat masyarakat geger, seperti yang baru-baru ini terjadi di Indonesia pembunuhan berantai yang menewaskan sat keluarga di Bekasi. Entah terjadi di Indonesia maupun di luar negeri. Beberapa di antaranya bahkan diangkat menjadi film.

Ada banyak tayangan yang mengisahkan pembunuh berantai, mulai dari film dan serial dokumenter, serial fiksi, hingga film misteri. Sebagian besar masih berpusat di Amerika Serikat yang memiliki arsip kriminal yang tersusun dengan rapi.

Meski begitu, beberapa kasus pembunuh berantai yang ada di Asia juga pernah diangkat ke layar streaming, seperti The Raincoat Killer: Chasing a Predator in Korea dan Indian Predator saga yang ada di Netflix.

Berikut 5 Fil yang menceritakan pembunuh berantai.

1. Scream 1-5 (1996-2022)
Scream adalah saga thriller yang mengisahkan kekejaman pembunuh berantai dengan topeng yang dikenal sebagai Ghostface. Saga yang dimulai sejak 1996 ini sudah berkembang hingga empat sekuel, teranyar 2022.

Meski Scream adalah fiksi, cerita pembunuh yang digambarkan oleh Ghostface sejatinya berasal dari kisah nyata, yaitu pembunuhan berantai di Florida pada Agustus 1990.

Pembunuhan pada 1990 itu dilakukan Danny Rolling atau yang dikenal dengan nama Gainesville Ripper. Ia membunuh lima mahasiswi dalam empat hari. Kasus pembunuhan berantai itu menimbulkan ketakutan di masyarakat dan menyebabkan kekacauan di Florida.

Scream 5 (2022) bisa disaksikan di HBO.

2. Monster: the Jeffrey Dahmer Story (2022)
Monster: the Jeffrey Dahmer Story adalah serial fiksi yang kisahnya diangkat dari kekejaman pembunuh berantai Jeffrey Dahmer.

Jeffrey Dahmer dikenal sebagai monster. Ia merupakan pelaku pelecehan seksual bahkan terhadap anak-anak, pembunuh berdarah dingin karena menghabiskan para korban secara bengis.

Tak hanya membunuh, ia juga mengawetkan bagian tubuh hingga memakan daging korbannya. Dalam periode 1978 dan 1991, Jeffrey Dahmer membunuh 17 pria dewasa dan anak-anak, meski sebagian besar terjadi antara 1987-1991.

Serial ini bisa disaksikan di Netflix.

3. Night Stalker: The Hunt For A Serial Killer (2021)
Serial empat episode ini merupakan dokumenter akan kejahatan pembunuh berantai Richard Ramirez. Mirip dengan Dahmer, Ramirez terbilang pembunuh yang memiliki banyak penggemar.

Ramirez tercatat sebagai pembunuh berantai dan pelaku pemerkosaan yang melakukan kejahatan di California pada Juni 1984 hingga Agustus 1985.

Pria yang dikenal sebagai The Night Stalker, The Walk-In Killer, The Valley Intruder, dan Richard Mena ini dinyatakan bersalah atas 13 tuduhan pembunuhan, 5 kasus percobaan pembunuhan, 11 pemerkosaan, dan 14 perampokan.

Serial ini bisa disaksikan di Netflix.

4. Zodiac (2007)
Film yang dibintangi Jake Gyllenhaal, Mark Ruffalo, dan Robert Downey Jr ini diangkat dari buku nonfiksi bertajuk Zodiac karya Robert Graysmith.

Film thriller misteri ini mengisahkan perburuan Zodiac Killer, seorang pembunuh berantai yang meneror kawasan Teluk San Fransisco pada akhir dekade ’60-an dan awal ’70-an.

Zodiac Killer sendiri sejatinya belum pernah tertangkap sejak pertama kali dicari pada 1968 hingga saat ini, meski sketsa wajahnya sudah tersebar.

Zodiac Killer diyakini sudah membunuh 37 korban, dua korban lainnya berhasil selamat. Korbannya bukan hanya perempuan, tetapi juga laki-laki, dan tersebar dari usia 16 hingga 29 tahun.

Film ini bisa disaksikan di Netflix.

5. Conversations with a Killer: The Ted Bundy Tapes (2019)
Conversations with a Killer: The Ted Bundy Tapes merupakan dokumenter yang berisi wawancara dan arsip dari pembunuh berantai Ted Bunny.

Ted Bunny merupakan pembunuh berantai, pemerkosa, penculik, sejumlah perempuan dan gadis pada dekade ’70-an di Amerika Serikat.

Setelah lebih dari sedekade menolak mengakui, Ted Bunny mengaku sudah membunuh 30 korban di tujuh negara bagian antara 1974 hingga 1978. Namun total korban yang sesungguhnya tidak diketahui hingga kini, dan diyakini jauh lebih banyak dari yang diakui.

Serial empat episode ini bisa disaksikan di Netflix.

(dian/lbi)

 

Beranda

Bydian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *