5 Tempat Makan Legendaris Indonesia, Ada Berusia Lebih dari 100 Tahun! – Liputan Online Indonesia

liputanbangsa.comDi Indonesia ada banyak tempat makan legendaris yang sudah buka sejak zaman kolonial.

Bahkan sederet restoran ini usianya lebih dari 1 abad!

Bisnis kuliner ternyata sudah menjadi bidang yang begitu menguntungkan sejak zaman dahulu.

Banyak pelaku bisnis yang telah mendirikan bisnis kulinernya sejak lampau dan masih bertahan hingga sekarang.

Tempat makan ini kemudian dikenal sebagai restoran dan kedai legendaris yang terus diburu penggemarnya.

Tak hanya dikelola secara turun temurun tetapi pelanggan yang datang juga turun temurun.

Ada beberapa tempat makan legendaris di Indonesia yang tercatat usianya sudah lebih dari 100 tahun atau 1 abad.

Selama masa operasionalnya tersebut, konon rasanya tak pernah berubah sejak pertama kali pintunya dibuka.

Berikut ini 5 restoran di Indonesia yang usianya lebih dari 100 tahun.

1. Warung Kopi Ake

Berlibur ke Tanjung Pandan, Belitung, ada warung kopi legendaris yang tak boleh dilewatkan.

Namanya Warung Kopi Ake yang konon telah buka sejak tahun 1922.

Seluruh komponen dari kedai kopi ini dipertahankan seasli mungkin. Mulai dari lokasi hingga gaya penyajian kopinya tak pernah berubah sejak 102 tahun silam.

Kedai kopi ini awalnya didirikan oleh sosok bernama Abok yang kemudian diturunkan oleh anak cucunya.

Kini kedai kopi andalan masyarakat Tanjung andang dikelola oleh keturunan dari Ake, cucu Abok.

 

2. Waroeng Jadoel

Saking lamanya beroperasi, pemilik Waroeng Jadoel di Temanggung ini tak ingat tahun berapa pertama kali buka.

Menurut pelanggannya, tempat makan ini ditaksir telah beroperasi sejak sekitar tahun 1800-an.

Ada slogan unik yang dihadirkan oleh tempat makan bergaya rumahan ini. “Cita Rasa Melegenda Sedari Jaman Belanda” begitu cara pemilik warung menuliskan bukti kelegendarisannya.

Konon rasa makanannya tak pernah berubah sejak zaman dahulu. Konsep tempat makan prasmanan dengan menu-menu khas rumahan Jawa Tengah ini bahkan masih membanderol lauk pauknya mulai dari Rp 1.000.

Restoran yang berusia lebih dari 100 tahun lainnya ada di halaman berikutnya.

 

3. Kedai Kopi Apek

Jangan heran jika menemukan banyak kopitiam ataupun warung kopi jadul di Medan. Kota di Sumatera Utara ini dikenal dengan budaya minum kopinya yang kuat sejak masa lampau.

Salah satu kedai yang populer melegenda di sana adalah Kedai Kopi Apek. Kedai kopi ini beroperasi melayani para pelanggan sejak 1919 atau telah berdiri selama 105 tahun.

Menu makanan dan racikan kopinya tak neko-neko, serta masih mempertahankan keaslian seduhan kopinya.

Ada kopi hitam panas, kopi susu, teh susu, telur rebus setengah matang hingga roti panggang srikaya yang bisa dinikmati di sini.

4. Braga Permai

Braga Permai dinobatkan sebagai restoran tertua yang masih beroperasi di kota Bandung.

Walaupun kini telah mengalami pemugaran dan perkembangan menu-menunya tetapi ada beberapa sudut yang tetap dijaga keasliannya.

Seperti tulisan logo di depan restorannya hingga desain eksterior yang masih dipertahankan sampai sekarang.

Setiap hari ada banyak hiburan yang juga dihadirkan khusus para pelanggan di sini.

Bentuknya yang disulap menjadi lebih modern dan nyaman tidak menanggalkan suasana klasik yang bisa dirasakan ketika memasuki ruangan restorannya.

Popularitasnya yang tinggi membuat restoran ini menjadi salah satu tempat makan yang paling padat di kawasan Braga setiap malam.

 

5. Bakoel Koffie

Walaupun telah mengalami pergantian nama tetapi kafe yang satu ini tak pernah melupakan asalnya. Bakoel Koffie merupakan kafe yang berasal dari evolusi kedai kopi pertama di Jakarta.

Pada tahun 1878 ada kedai kopi pertama yang tercatat buka di Jakarta dengan nama Tek Sun Ho.

Walaupun lebih populer sebagai kedai kopi jadul tetapi kualitas biji kopinya yang premium tak perlu diragukan.

Setelah ratusan tahun beroperasi, keluarga dan keturunan Tek sun Ho setuju untuk melakukan perubahan dengan menggunakan nama Bakoel Koffie.

Walaupun begitu tidak ada perubahan yang signifikan terkait racikan rasa hingga ciri khas kedai kopi jadul di sini.

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *