93 Persen Bansos di Sleman Tersalurkan – Liputan Online Indonesia

ByWeb Support

14 Desember 2022

SLEMAN, liputanbangsa.com– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman melalui Dinas Sosial (Dinsos) Sleman telah menyelesaikan setidaknya 93 persen penyaluran bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat hingga saat ini. Sisanya akan terus dirampungkan pada bulan ini.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sleman Eko Suhargono mengatakan, dalam rangka penyelesaian bansos untuk beberapa kategori, antara lain bantuan lanjut usia, yatim piatu, akan segera dirampungkan. Mengingat sudah mendekati tutup buku tahun anggaran 2022.

“Ini akan kami akhiri. Pada 25 Desember akan di close terkait bansos. Karena tutup buku pada tanggal tersebut,” katanya, Selasa (13/12).

Namun, saat ini pihaknya tetap dilakukan untuk penyaluran bantuan secara masif. Mengingat masih ada sekitar tujuh persen yang belum tersalurkan. “Kemarin kita fokus menyelesaikan bantuan pusat. Karena sifat bantuan tidak boleh diberikan kepada orang yang sama,” tegasnya.

Dikatakan, saat ini masih ada penyaluran-penyaluran yang dilakukan. Bagi yang tidak ambil bansos, maka akan dikembalikan ke kas negara. Selaras dengan jargon bansos, yakni tepat jumlah dan tepat sasaran. Meskipun praktiknya semua masyarakat mendapat bantuan, namun pihak Dinsos harus jeli dengan aturan-aturannya.

Dikatakan, sifat pemerintah hanya memberikan kebutuhan dasar saja. Ketika masyarakat sudah diberikan bantuan, masyarakat diminta untuk bisa mengembangkan.

Pemerintah terus mendorong program kesejahteraan sosial agar mereka bisa hidup layak, mandiri, dan sejahtera. Selebihnya dikembalikan kepada pribadi masing-masing.

“Kalau mereka tidak memiliki kemauan ya sama saja. Teori tidak bisa lepas dari praktik. Bantuan sifatnya sementara, sehingga tidak bisa dijagakke. Tidak ada kelanggengan menerima bantuan. Yang sulit mengubah cara berpikir mereka. Mengubah mindset semacam itu tidak mudah,” ungkapnya.

Ia menambahkan, sebelum bantuan dihentikan, pihaknya mengimbau agar masyarakat berusaha untuk menapaki kehidupan ke depan. Dengan pelan-pelan mengubah mindset masyarakat, supaya tidak bergantung dan mempunyai daya saing untuk berkembang. (cr5/lbi)

Beranda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *