Bertemu Relawan di Semarang, Anies : Jangan Serang Capres Lain – Liputan Online Indonesia

SEMARANG, liputanbangsa.comBacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, bertemu dengan relawannya di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (20/8) malam.

Pada kesempatan itu, Anies berpesan agar para pendukungnya tidak menyerang pemerintah sekarang hingga capres lainnya.

“Saya pesan pada semua tidak usah menyerang pemerintahan yang sekarang, itu pesan tidak usah. Mungkin saja bapak ibu sekalian ada yang tidak setuju pada pemerintahan sekarang,” kata Anies di Hotel KHAS Semarang.

“Kalau mau mengkritik pemerintahan sekarang, silahkan dilakukan tapi jangan sambil mendukung Anies, dipisah, kalau mau mengkritik mengkritik saja kalau mau kampanye, kita kampanye saja jangan digabung,” sambungnya.

Anies menjelaskan, situasi Pilpres 2024 berbeda dengan Pilpres 2019. Menurut dia, saat ini yang penting adalah menatap masa depan.

“Tidak perlu mengkritik pemerintah sekarang, kenapa tidak perlu mengkritik? Karena juga akan selesai, enggak perlu, wong sudah mau selesai. Ini beda kalau 2019 kemarin, itu harus diputuskan apakah mau dua periode atau satu periode. Karena itulah kemudian bagi mereka yang menginginkan perubahan mengkritik,” jelas Anies.

“Sudah kita katakan, kami tidak sedang bicara masa lalu, kami sedang berbicara masa depan, kami berbicara Indonesia yang lebih baik,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Anies juga melarang para pendukungnya untuk menyerang bacapres lain.

Dia meminta pendukungnya untuk fokus memenangkan dirinya tanpa harus menjelek-jelekkan capres lainnya.

“Saya ingin pesan juga karena ini juga sebuah kompetisi ada sebuah pertandingan, titip kita jangan menjadi penyebab ketegangan. Jangan melakukan serangan-serangan yang tidak perlu, enggak usah pakai serangan lah kita menjelaskan tentang calon kita saja, tidak usah menjelekkan yang lain, nggak usah, tidak perlu,” tegas Anies.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga berbicara mengenai isu intoleran dirinya.

Anies meminta pendukungnya tak perlu menyerang balik.

“Kalau bapak ibu ketemu dengan situasi di mana disebutkan bahwa si A itu intoleran, si A itu radikal, si A itu bersama kelompok-kelompok yang garis keras si A itu macam-macam. Maka bapak ibu jangan meng-counter, itu pesan saya. Malah dijawab barangkali iya, seakan-akan bapak ibu mengonfirmasi tudingan itu,” kata Anies.

“Itu kalau dikonfirmasi oleh relawan kita biasanya yang dikonfirmasi agak kaget, karena biasanya diprotes. Lalu teruskan, bisa ditunjukkan contohnya, begitu diminta ditunjukkan contohnya maka saya jamin mereka akan kelimpungan tidak bisa jawab,” tandasnya.

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *