2 Tahun Tanpa Titik Terang, Solidaritas Kasus Pembunuhan ASN Iwan Boedi Layangkan 3 Tuntutan – Liputan Online Indonesia

liputanbangsa.com Hingga kini, sudah dua tahun berlalu kasus pembunuhan Iwan Boedi belum juga titik terang.

Iwan Boedi merupakan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang, yang diduga dibunuh dua tahun lalu.

Pada Kamis (22/8/2024), sejumlah kelompok mengadakan aksi solidaritas untuk memperingati dua tahun meninggalnya Iwan Boedi.

Massa melakukan aksi dari Tugu Tunas di Jalan Pahlawan menuju Markas Polda Jawa Tengah yang juga berada di Jalan Pahlawan.

Para peserta aksi mengekspresikan keprihatinan mereka karena setelah dua tahun, pembunuhan terhadap Iwan Boedi masih belum terpecahkan.

“Marilah kita buktikan bahwa kita mampu menangkap pelaku pembunuhan Iwan Boedi,” teriak salah satu orator di depan kantor Polda Jawa Tengah.

Dalam aksi tersebut, terdapat tiga poin tuntutan yang diajukan oleh para peserta:

Menuntut Polda Jawa Tengah dan Polrestabes Semarang untuk segera menuntaskan penyelidikan kasus pembunuhan Iwan Boedi.

Mendesak Kapolda Jawa Tengah untuk memberikan laporan transparan setiap bulan kepada publik terkait perkembangan kasus Iwan Boedi.

Meminta Kapolri untuk memberikan bantuan teknis kepada Polda Jawa Tengah dan Polrestabes Semarang dalam pengusutan kasus ini.

 

Kasus Pembunuhan Iwan Boedi

Seperti diketahui Paulus Iwan Boedi Prastjo (51) (Iwan Boedi) dinyatakan hilang pada Rabu (24/8/2022).

Iwan, yang merupakan ASN di Bapenda Kota Semarang, dikenal sebagai saksi penting dalam kasus dugaan korupsi penyalahgunaan aset di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Semarang.

Pada Kamis (25/8/2022), seharusnya Iwan memenuhi panggilan dari Subdit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polda Jawa Tengah, namun dia tidak terlihat.

Namun, setelah hilang lebih dari seminggu, warga dikejutkan oleh penemuan mayat terbakar tanpa kepala di kawasan Pantai Marina, Kota Semarang, pada Jumat (9/9/2022).

Di sekitar lokasi penemuan mayat, polisi menemukan motor yang diduga milik Iwan Boedi, serta ponsel dan papan nama bertuliskan “Iwan Boedi Paulus”.

Berdasarkan hasil tes DNA, mayat tersebut diidentifikasi sebagai Iwan Boedi Paulus.

 

Kasus Korupsi

Pada hari Iwan Boedi hilang, rekaman CCTV menunjukkan dirinya mengendarai motor di sekitar Simpang Tiga Akademi Kepolisian (Akpol) pada Rabu pagi, sekitar pukul 07.00 WIB.

Hari itu, Iwan berpamitan kepada keluarganya untuk pergi ke sebuah hotel di mana ia dijadwalkan sebagai narasumber dalam sebuah acara.

Sehari sebelumnya, Iwan juga menjadi narasumber di hotel yang sama, namun ia tak pernah pulang hingga keluarganya melaporkan dirinya hilang kepada pihak berwajib.

Iwan Boedi adalah saksi kunci dalam kasus dugaan penyalahgunaan aset di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Semarang.

Surat pemanggilan resmi untuk Iwan Boedi telah sampai di meja Sekretaris Daerah Kota Semarang.

Saat itu, Sekretaris Daerah Kota Semarang, Iswar Aminuddin, menjelaskan bahwa dari staf Pemerintah Kota Semarang, hanya Iwan Boedi yang dipanggil sebagai saksi.

Iwan Boedi rencananya akan dimintai keterangan terkait dugaan penyalahgunaan hibah lahan dari Perumahan Bukit Semarang Baru (BSB) di Kecamatan Mijen kepada Pemerintah Kota Semarang.

“Saat itu, polisi memang meminta Iwan Boedi menjadi saksi terkait proses sertifikasi tanah pada 2010 yang berlokasi di Kecamatan Mijen,” ujar Iswar pada Sabtu (10/9/2022).

Iwan diharapkan memberikan keterangan mengenai alokasi anggaran yang masih belum selesai.

Data menunjukkan bahwa dari dana sebesar Rp 3 miliar, baru sekitar Rp 300 juta yang telah digunakan.

Hal tersebut menyebabkan surat pertanggungjawaban (SPJ) dari proyek tersebut hingga kini belum selesai.

“Dana sebesar Rp 3 miliar tersebut belum sepenuhnya dihabiskan,” tambahnya.

Terkait kasus dugaan korupsi di Kecamatan Mijen, Polda Jawa Tengah telah memeriksa empat saksi.

Saat ini kasus pembunuhan Iwan Boedi masih ditangani Polda Jateng.

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *