Kekeringan, 8 Desa di Jawa Tengah Mengalami Krisis Air Bersih – Liputan Online Indonesia

BATANG, liputanbangsa.com – Musim kemarau yang berkepanjangan di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, telah membawa dampak yang signifikan.

Salah satu dampak terbesarnya adalah kekurangan air bersih yang kini dirasakan oleh penduduk di beberapa desa di Batang, Jawa Tengah.

Bahkan, jumlah desa yang mengalami krisis air bersih meningkat dari lima desa menjadi delapan desa di Batang Jawa Tengah.

 

Daftar Desa yang Terdampak Krisis Air Bersih

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang,

Ulul Asmi, menyebutkan bahwa delapan desa di wilayah tersebut telah mengajukan permohonan bantuan distribusi air bersih.

Hingga 17 September 2024, BPBD telah mendistribusikan air bersih ke tujuh desa, sementara satu desa lainnya masih menunggu giliran.

Berikut adalah delapan desa di Kabupaten Batang yang terdampak krisis air bersih:

  1. Desa Amongrogo (Kecamatan Limpung)
  2. Kelurahan Proyonanggan Selatan (Kecamatan Batang)
  3. Desa Rowobelang (Kecamatan Batang)
  4. Desa Kemligi (Kecamatan Wonotunggal)
  5. Desa Candi (Kecamatan Bandar)
  6. Desa Tragung (Kecamatan Kandeman)
  7. Desa Lebo (Kecamatan Warungasem)
  8. Desa Sengon (Kecamatan Subah)

Krisis air bersih di delapan desa ini berdampak pada sekitar 2.174 jiwa yang harus berjuang untuk memenuhi kebutuhan air harian mereka.

BPBD Batang telah menyalurkan sekitar 25 tangki air bersih atau setara dengan 125 ribu liter air ke wilayah yang terdampak.

 

Kekeringan Memperluas Dampak

Menurut Ulul Asmi, jumlah desa yang mengalami krisis air bersih berpotensi bertambah jika musim kemarau masih berlanjut.

Masyarakat telah melaporkan bahwa sumur-sumur mereka mulai mengering, sementara debit air sungai juga mengalami penurunan drastis.

“Kondisi sumur warga dan aliran sungai yang terus menurun menyebabkan masyarakat semakin kesulitan mendapatkan air bersih.”

”Oleh karena itu, banyak desa yang sudah mengajukan permintaan droping air bersih kepada BPBD,” tambah Ulul.

 

Potensi Dampak yang Lebih Luas

Dengan kekeringan yang masih berlangsung, ada kekhawatiran bahwa lebih banyak wilayah di Kabupaten Batang akan terdampak krisis air bersih.

Masyarakat dan pemerintah setempat terus memantau kondisi ini agar dapat mengambil tindakan segera jika wilayah terdampak semakin meluas.

Untuk saat ini, BPBD Kabupaten Batang akan terus melakukan distribusi air bersih ke desa-desa yang membutuhkan.

Sekaligus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengantisipasi potensi bertambahnya wilayah yang mengalami kekeringan.

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *