Abu Vulkanik Gunung Kerinci Tutupi Lahan Sawah, Kini Jadi Objek Wisata – Liputan Online Indonesia

Abu Vulkanik Gunung Kerinci Tutupi Lahan Sawah, Kini Jadi Objek Wisata - Liputan Online Indonesia. Foto: dok.merdeka

SUMATERA, liputanbangsa.com Erupsi Gunung Kerinci yang terjadi beberapa waktu lalu, menghasilkan abu vulkanik yang menutup 10 hektare lahan sawah milik warga di Desa Sungai Rumpun, Gunung Tujuh, Jambi.

Peristiwa ini disampaikan oleh Herman, Kepala Desa Sungai Rumpun, ia mengatakan pascaerupsi Gunung Kerinci di sepanjang Januari 2023 menyebabkan area sawah tertutup abu vulkanis mencapai 10 hektare. Masyarakat pasrah tidak bisa menggarap lahan sawah sementara.

“Yang kena persawahan sekitar 5 hektare, sedangkan area gambut atau rawa-rawa sekitar 5 hektare. Saat ini lahan tersebut masih dilaksanakan penggalian dengan alat berat oleh Dinas PUPR Kerinci. Jadi, sedang dilakukan normalisasi,” ujarnya.

Namun, bukannya menjauh, masyarakat setempat beramai-ramai ingin melihat dari dekat kejadian ini seakan fonomena alam itu mendadak jadi objek wisata dadakan.

Warga setempat mengatakan alasannya datang ke tempat kejadian karena dia penasaran dengan kondisi sawah pascaberselimut abu vulkanik.“Kami datang untuk melihat kejadian tersebut, isu yang kami dengar ada lahar dingin yang mengalir di desa sehingga membuat penasaran,” tutur Muhammad Nur, Jumat (20/1).

Bukan hanya Nur, banyak warga lainnya yang juga penasaran dengan peristiwa alam itu sehingga lokasi menjadi ramai pengunjung. Karena menjadi objek wisata dadakan, untuk masuk ke area persawahan mendadak dipatok harga.

“Kami lihat di sana rupanya bayar masuk bayar Rp5 ribu satu orang, buka dari pagi sampai sore hari,” ucap Nur.

Kepala Desa Sungai Rumpun mengakui, abu vulkanis yang menutup hamparan sawah menjadi tempat wisata baru warga sekitar. Setiap harinya, banyak warga datang ke sana karena penasaran ingin melihat dari dekat.

“Itu menjadi suatu hamparan, seperti di pinggir pantai. Ada sekitar 500 orang yang sudah kesini,” katanya. (afifah/lbi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *