Ade Bhakti Dicopot dari Camat Gajahmungkur, Gegara Lomba Nasi Goreng? – Liputan Online Indonesia

SEMARANG, liputanbangsa.comAde Bhakti Ariawan yang sebelumnya merupakan Camat Gajamungkur, kini menempati jabatan baru sebagai Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang.

Dicopotnya Ade Bhakti sebagai Camat Gajahmungkur menjadi perhatian publik, mengingat dirinya dikenal memiliki prestasi yang mentereng ketika mengemban jabatan tersebut.

Banyak yang menilai pencopotannya lantaran sering menyindir lomba nasi goreng yang digaungkan Wali Kota Semarang yang akrab disapa Mbak Ita.’

Lomba nasi goreng tersebut digelar guna menyambut HUT RI ke-78 dengan peserta yang terdiri dari Ibu-Ibu PKK seluruh RT se Kota Semarang.

Di mana pada lomba itu diminta masing-masing RT berlomba dengan jargon “Nasi Goreng Khas Mbak Ita”.

Terkait hal itu, Ade Bhakti kemudian memberikan tanggapan melalui Instagram pribadi miliknya.

Sambil mengunggah tangkapan layar salah satu portal berita, Ade Bhakti menulis kata yang disingkatnya menjadi STNK.

“STNK = Siap Tok No Kulo!!!,” tulisnya dikutip melalui Instagram @adebhakti, Rabu (2/8)..

Pada keterangan lainnya, Ade Bhakti seperti memberikan kode dengan menyebut prestasi sudah tidak dihargai malah dianggap sebagai musuh.

“Ketika Prestasi sudah tidak dihargai dan malah dianggap enemy (Lagi-lagi ini bukan tentang Nasi Goreng),” tuturnya.

Sesaat setelah dicopot, Ade Bhakti sempat membeberkan beberapa prestasi-nya saat menjadi Camat Gajahmungkur.

“Evaluasi kinerja kecamatan tiga bulan sekali dari 16 kecamatan ya peringkat siji, dari 51 dinas ya peringkat lima,”

“Stunting aku masih 60-an sekian sekarang tinggal 30-an. Urban Farminge yo entuk CSR seko BRI ratusan juta,” ucapnya dikutip TikTok @adebhakti.

Lebih lanjut, sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dirinya harus selalu siap ditempatkan dan ditugaskan dimana-pun.

“Apapun tugasnya ASN harus siap di mana aja, siap, siap, siap, asalkan bukan karena nasi goreng,” sambungnya.

Nantinya, selama mengemban jabatan yang baru warga seluruh Kota Semarang dipersilakan untuk melapor apapun kepada-nya.

“Sekarang semua orang Semarang boleh lapor, lapor apa aja tak tanggepi, boleh dong. Damkar kan wilayahnya se Kota Semarang,” jelasnya.

Sebagai informasi, Ade Bhakti termasuk dalam mutasi besar-besaran di lingkungan pemerintah Kota Semarang, total ada 349 pejabat struktural yang dimutasi.

 

(ar/lb)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *