Alami Nyeri di Dada? Tanda GERD atau Penyakit Jantung? – Liputan Online Indonesia

liputanbangsa.comGejala serangan jantung bisa muncul tanpa disadari.

Gejalanya juga sering disalah artikan dan dianggap sebagai penyakit asam lambung atau GERD.

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah di Eka Hospital BSD Bayushi Eka Putra mengatakan, serangan jantung dengan asam lambung memiliki gejala yang sangat mirip.

Keduanya sama-sama menciptakan sensasi panas dan tidak nyaman di bagian dada.

Bedanya hanya terletak pada penyebabnya.

“Bedanya kalau asam lambung sakit dada karena ada peningkatan asam ke tenggorokan, kalau (penyakit) jantung sakit dada sampai panas, ya, karena jantungnya tidak baik-baik saja,” kata Bayushi saat temu media dan buka puasa bersama Eka Hospital di BSD, Tangerang Selatan, Selasa (26/3).

Selain itu, kedua penyakit ini juga memicu sesak napas di dada.

Tak sedikit orang yang terkena serangan jantung justru menganggap rasa sesak itu sebagai tanda asam lambung sedang naik.

“Karena banyak orang menganggap asam lambung penyakit biasa jadi dibiarkan saja. Padahal sesaknya ternyata serangan jantung, dibiarkan. Semakin parah dan bisa berakibat fatal,” kata dia.

Meski demikian, kedua penyakit tersebut sebenarnya bisa dibedakan. Salah satu caranya dengan mencoba menekan ulu hati saat gejala-gejala di atas muncul.

“Cara paling sederhana yang bisa dilakukan sendiri di rumah dengan menekan ulu hati,” ujar Bayushi.

Bila ulu hati terasa sakit saat ditekan, maka rasa sesak dan nyeri dada disebabkan oleh naiknya asam lambung. Sementara jika tak terasa sakit, maka bisa jadi itu salah satu tanda penyakit jantung.

Meski demikian, Bayushi tetap menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan atas setiap gejala yang dialami.

“Tapi supaya lebih jelas memang sebaiknya rutin melakukan pemeriksaan ke rumah sakit. Terutama jika memiliki riwayat keluarga yang sakit jantung,” kata dia.

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *