liputanbangsa.com – ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 yang digelar selama 4 hari (2-5 Februari 2023) di Marriot Hotel Yogyakarta, dihadiri oleh Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo sebagai bentuk dukungan kepada pelaku ekonomi kreatif Yogyakarta khususnya sub sektor kuliner.
Pada kesempatan kali ini, Angela mencicipi salah satu makanan yang melegenda di Yogyakarta, yakni Soto Kadipiro. Berdiri sejak tahun 1921, tidak pernah menghilangkan cita rasa khas Soto Kadiporo hingga saat ini, kelezatan yang terasa dari waktu ke waktu.
“Kuliner Indonesia sangat kaya akan bumbu dan rempah-rempahnya, sehingga setiap orang yang mencicipi masakan Indonesia pasti akan meninggalkan kesan dan memori tersendiri karena rasanya yang otentik dan unik,” kata Wamenparekraf Jumat (3/2).
Keunikan dan kenikmatan rasa yang membuat Soto Kadipiro ini melegenda terletak pada kuah soto yang berasal dari kaldu ayam kampung. Selain itu, isi Soto Kadipiro melimpah dengan suwiran daging ayam kampung, kol, tauge, perkedel, taburan daun bawang, dan bawang goreng.
Toping tambahan lainnya seperti ayam goreng, sate telur puyuh, dan kerupuk dapat dinikmati pembeli. Selain itu, pelanggan juga dapat memilih cara penyajian soto, seperti soto campur nasi atau dipisah sesuai lidah.
Sementara itu, Wamenparekraf bersama rombongan kembali melanjutkan jelajah kuliner Yogyakarta dengan mengunjungi kawasan Malioboro tepatnya di Loko Coffe. Angela berharap dengan adanya Loko Coffe dapat mengangkat brand kopi lokal Indonesia. (afifah/lbi)