Anies dan Gibran Berebut Suara di Jawa Tengah, Segini Jumlah Suara dan Elektabilitas 3 Capres – Liputan Online Indonesia

SEMARANG, liputanbangsa.comTiga pasang calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2024 saling berebut suara pemilih potensial di Jawa Tengah.

Setelah Jawa Barat dan Jawa Timur, Jawa Tengah adalah provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak ketiga dalam Pemilu 2024.

Jawa Tengah memiliki sekitar 28,3 juta pemilih, atau hampir 14 persen dari total pemilih nasional, menurut Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang telah dirilis oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Dalam hal pemilu sebelumnya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) adalah partai politik terkuat di Jawa Tengah.

Partai pengusung Presiden Jokowi memperoleh sekitar 5,8 juta suara dari Jawa Tengah pada Pemilu DPR 2019.

Selain itu, suara pemilih dari Jawa Tengah menyumbang sekitar 21 persen dari total suara nasional PDI Perjuangan.

Pada Pemilu 2029, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem) mendominasi Jawa Tengah.

Berikut ini adalah daftar lima partai tersukses di Jawa Tengah, bersama dengan jumlah suara yang mereka peroleh dalam Pemilu DPR 2019:

  1. PDIP: 5,8 juta suara
  2. PKB: 2,7 juta suara
  3. Golkar: 2,4 juta suara
  4. Gerindra: 1,7 juta suara
  5. Nasdem: 1,5 juta suara

Berdasarkan fakta-fakta tersebut, tak heran tiga pasangan calon saling berebut suara.

Anies Baswedan menyebut Jawa Tengah sudah bukan lagi ‘kandang banteng’ atau PDI Perjuangan.

Merespons hal itu, capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo menuturkan, Anies yang merupakan kompetitornya pada Pilpres 2024 tentu akan mengeklaim hal tersebut.

Namun, Ganjar mengatakan nantinya Anies akan melihat fakta sesungguhnya soal suara di Jawa Tengah.

“Iya kalau penantang pasti akan ngomong seperti itu, tapi fakta nanti akan dia lihat,” kata Ganjar usai menghadiri pertemuan dengan TPC dan caleg partai koalisi serta relawan se-Sragen di Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Minggu (24/12/2023) malam.

Ganjar menjelaskan, beberapa kali PDIP memenangkan suara di Jawa Tengah, mulai dari secara tradisional, sosiologis, hingga soliditas.

“Tapi semua pendapat saya hormati,” ungkap Ganjar.

Oleh sebab itu, Ganjar mengaku tidak mengkhawatirkan soal suaranya di Jawa Tengah bakal direbut oleh Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Ia tetap optimis akan memenangkan suara Jawa Tengah.

“Oh, kami bukan orang yang khawatir kok, kita orang-orang optimis,” tuturnya.

Lalu bagaimana elektabilitas terbaru tiga capres-cawapres di wilayah tersebut?

Iklan untuk Anda: Mischka-Devon Terima Penghargaan sebagai Anak Bangsa Edukatif

 

Survei Elektabilitas di Jawa Tengah

Sebagaimana diketahui, kontestasi Pilpres 2024 diikuti oleh tiga pasangan calon (paslon).

Mereka adalah paslon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (AMIN).

Kemudian, paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan paslon nomor urut 3, yakni Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Berdasarkan survei Litbang Kompas yang dirilis pada Senin (11/12/2023), elektabilitas Anies-Cak Imin dan Prabowo-Gibran di Jateng mengalami peningkatan dibanding hasil survei pada Agustus lalu.

Oleh sebab itu, Ganjar-Mahfud patut waspada meski masih mendominasi di sana.

Litbang Kompas (Agustus 2023)

– Anies-Cak Imin: 1,6 persen.

– Prabowo-Gibran: 19,6 persen.

– Ganjar-Mahfud: 62,0 persen.

Litbang Kompas (Desember 2023)

– Anies-Cak Imin: 4,1 persen.

– Prabowo-Gibran: 29,6 persen.

– Ganjar-Mahfud: 31,6 persen.

 

Survei Indikator

Sementara itu, berdasarkan survei Indikator yang dilakukan pada 23 November hingga 1 Desember 2023, Ganjar-Mahfud unggul di atas 50 persen.

– Anies-Cak Imin: 9,0 persen.

– Prabowo-Gibran: 35,3 persen.

– Ganjar-Mahfud: 51,7 persen.

 

Lembaga Survei Indonesia (LSI)

Kemudian, Lembaga Survei Indonesia (LSI) memotret elektabilitas tiga capres-cawapres di Jateng-DI Yogyakarta pada 3-5 Desember 2023. Berikut hasilnya:

– Anies-Cak Imin: 10,6 persen

– Prabowo-Gibran: 36,7 persen

– Ganjar-Mahfud: 42,7 persen

Adapun responden yang belum menentukan pilihan (tidak tahu/tidak jawab) mencapai 9,9 persen.

Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Berikut perbandingan elektabilitas tiga pasangan capres-cawapres di Jawa Tengah (Jateng) menurut survei terbaru jelang Pilpres 2024.

 

Klaim Anies

Sebelumnya, Anies meyakini AMIN bakal mendulang dukungan besar di Jawa Tengah.

“Saya rasa nuansa perubahan itu semakin terasa. Menginginkan perubahan.”

“Dan itu kemudian menonjol,” kata Anies usai acara Istighosah Kubro Masyayich & Alumni Pondok Pesantren di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/12/2023).

Alhasil, Anies pun menilai anggapan Jawa Tengah yang selama ini identik dengan julukan ‘kandang banteng’ mulai luntur.

Sebagaimana diketahui, PDIP selalu keluar sebagai parpol pemenang pada pileg di wilayah itu sejak tahun 1999 hingga 2019 lalu.

“Kalau sering disebut kandang. Itu adalah periode-periode sebelumnya. Sementara sekarang rakyat yang menginginkan perubahan itu bukan ada di satu dua partai, tapi di banyak partai.”

“Jadi kami melihat, pesan perubahan itu menjangkau semua. Kalau dibilang Jateng ini tempat yang bisa dibilang bervariasi sebetulnya bukan hanya satu partai,” tuturnya.

Meski begitu, Anies tidak menampik ada beberapa daerah yang memang didominasi oleh PDIP.

Namun, tidak berarti satu provinsi Jawa Tengah, karena di provinsi tersebut Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga memiliki suara dan dukungan yang kuat.

“Bukan satu provinsi didominasi oleh satu partai. PKB ini punya kekuatan yang tidak kalah besar di Jateng.”

“jadi kami makin optimis dalam beberapa perjalanan hari ini bahwa perubahan itu kuat sekali,” ungkapnya.

Gibran sebut paling berat rebut suara di Jateng

Cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka mengakui Jawa Tengah jadi medan pertempuran berat untuk berebut suara pemilih.

Saat berada di Magelang pada 28 Oktober lalu, Gibran menyinggung soal basis suara di Jawa Tengah.

Gibran bahkan mengakui akan banyak blusukan di Jawa Tengah karena tak mudah merebut suara pemilih di Jateng.

Meski demikian Gibran optimistis bisa meraih suara di Jawa Tengah dengan melihat antusias warga dan relawan.

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *