Arab Saudi Resmi Gabung Tim China-Rusia – Liputan Online Indonesia

Arab Saudi dan Iran Sepakat Damai, Setelah 7 Tahun Putus HubunganArab Saudi dan Iran Sepakat Damai, Setelah 7 Tahun Putus Hubungan. Foto: dok.voaindonesia.com

liputanbangsa.comArab saudi resmi bergabung dengan blok ekonomi Brazil, Rusia, India, China, Afrika Selatan (BRICS).

Hal ini diungkapkan langsung lewat TV Pemerintah Arab Saudi pada Selasa (2/1/2024).

Sebagaimana dilansir dari Reuters, Rabu (3/1/2024), pada bulan Agustus lalu Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal Bin Farhan Al Saud, sempat menyinggung tentang rencana ini.

Ia menyebut, pihaknya akan mempelajari rincian mengenai kelompok tersebut demi menghasilkan keputusan yang tepat sebelum tanggal 1 Januari 2024.

“Pangeran Faisal bin Farhan mengatakan kelompok BRICS adalah saluran yang bermanfaat dan penting untuk memperkuat kerja sama ekonomi,” tulis Reuters.

Blok BRIC sendiri sebelumnya mencakup Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Namun kini anggotanya akan berlipat ganda dengan kehadiran Arab Saudi yang bergabung dengan Uni Emirat Arab, Mesir, Iran, dan Ethiopia sebagai anggota baru.

Arab Saudi Rombak Beberapa Aturan Selama Ramadhan 1444 H
Arab Saudi Rombak Beberapa Aturan Selama Ramadhan 1444 H. Foto: dok.lifeofarabs.com

Di sisi lain, masuknya Arab Saudi ke BRICS terjadi di tengah ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan China, serta perluasan pengaruh China di salah satu negara penghasil minyak bumi terbesar di dunia tersebut.

Meski terus menjalin hubungan yang kuat dengan AS, Arab Saudi terus mengambil langkah sendiri.

Hal ini didorong adanya kekhawatiran bahwa Washington kurang berkomitmen terhadap keamanan Teluk dibandingkan di masa lalu.

Sedangkan China sendiri merupakan pelanggan minyak terbesar Arab Saudi. China telah memimpin seruan agar BRIC berekspansi untuk menjadi penyeimbang terhadap negara-negara Barat.

Perluasan ini dapat memperkuat ambisi kelompok tersebut untuk menjadi pemimpin negara-negara Selatan, meskipun pada bulan November lalu Argentina memberi isyarat bakal menolak undangan untuk bergabung.

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *