liputanbangsa.com – Selama berkecimpung di dunia musik, Ardhito Pramono ceritakan kendala yang dihadapinya selama ini. Penyanyi sekaligus penulis lagu ini katakan kendala yang dimaksud adalah berbohong kepada diri sendiri.
“Kendalanya berbohong sama diri sendiri sih. Di gua, kalau kita punya sesuatu, kita suka dulu baru apresiator akan suka sama apa yang kita suka,” tutur Ardhito, di Jakarta, Kamis.
Pelantun “fine today” ini memiliki pandangan, tren musik saat ini masih dipengaruhi oleh musik era tahun 1980-an.
“Sisi originalitas itu mungkin mentok di tahun 90-an. Banyak musisi angkatan gua dan lebih baru mungkin bawa-bawa lagi tren tahun 2000-an, 80-an yang sangat berpengaruh banget untuk tren di masa sekarang,” ujar dia.
Dia berhasil mencapai kariernya saat ini karena melihat Danilla sebagai salah satu motivasinya. Genre musik Ardhito dan nadilla sama, yakni Jazz.
“Saat itu Danilla baru keluar dengan albumnya, keren ada balladnya. Dia orang pertama yang bisa tembus genre jazz dan bisa diterima sama khalayak. Oke gua akan berani maju karena Danilla bisa,” ujar dia.
Meski ciri khas lagu Ardhito adalah Jazz, sebelumnya ia pernah memproduksi genre musik yang bertolak belakang dengan Jazz, yakni hiphop dan RnB.
“Gua sebenarnya dulu produksi musik hiphop. Suka dengerin artis-artis RnB dan hiphop,” jelas Ardhito. (afifah/lbi)