Heboh Balita 3 Tahun di Samarinda Positif Narkoba Usai Minum Air Pemberian Tetangga – Liputan Online Indonesia

balita(Ilustrasi) Heboh Balita 3 Tahun di Samarinda Positif Narkoba Usai Minum Air Pemberian Tetangga.Foto:dok.hipwee.com

liputanbangsa.com – Balita berinisial N (3) di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) positif narkoba jenis sabu usai meminum air pemberian tetangga.

Ketua Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Kalimantan Timur Rina Zainun menjelaskan, kejadian ini bermula saat N dan kedua orang tuanya berkunjung ke tetangganya pada Selasa (7/6) sore. Rina mengaku N kehausan saat itu, hingga tetangganya memberikan minuman yang berasal dari botol yang isinya sudah setengah.

“Anaknya itu kan kehausan, sama tetangganya ini diambilkan lah air minum di dalam botol yang isinya sudah setengah,” terangnya.

balita
N (3) saat ini tengah dirawat di rumah sakit usai dinyatakan positif narkoba.Foto:dok.kaltim.inews.id

Akibat masalah itu, N disebut sempat mengalami halusinasi, hiperaktif dan tidak bisa tidur selama dua hari. Bahkan kedua orang tua korban sempat menduga anaknya ini kesurupan.

“Gejalanya itu dia aktif, tidak mau diam, mulutnya ngoceh terus dan tidak mau tidur, awalnya ibunya mikir anak ini kesurupan,” ucapnya seperti dikutip dari detikcom, Minggu (11/6).

N juga menunjukkan gejala lainnya yakni berkeringat dingin. Dia juga menolak diberi makan dan minum. Bahkan Rina mengatakan balita itu juga suka memanjat. Sang balita juga selalu memungut sampah.

“Dari Selasa sampai Rabu itu tidak mau makan sama minum. Dan gejala lain dia berkeringat jagung di atas kapal, dan aroma keringatnya tidak sedap,” sebut Rina.

“Dia kelihatan enggak capek, walaupun tidak makan tidak minum terus enggak ngantuk. Terus matanya tuh terbuka lebar. Dia manjat-manjat. Manjat pohon ambil buah seperti halusinasinya jalan. Terus mengumpulkan sampah-sampah di ambal,” sambungnya.

BACA JUGA:

Polisi Tangkap 5 Orang Usai Temukan Bunker Narkoba di Kampus Makassar – Liputan Online Indonesia

Atas gejala-gejala itu, Rina langsung berkonsultasi dengan orangtua N untuk dilakukan tes urine. Kemudian pada Rabu malam (8/6), N akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Jiwa di Samarinda.

“Rabu malam saya koordinasi dengan Kabid Keperawatan Rumah Sakit jiwa. Akhirnya diarahkan periksa air kencing, satu jam setelah itu hasilnya keluar ternyata positif metamfetamin (narkoba),” ungkapnya.

N sendiri saat ini dirawat di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda guna menjalani perawatan. Meski demikian gejala aneh tersebut masih terus dialami N saat dilakukan opname.

“Sampai dia di opname dipasang infus tetap begitu (aktif), jadi dari pihak rumah sakit memberikan buku gambar biar dia tidak ke mana-mana dan infusnya tidak terlepas,”pungkasnya.

https://youtu.be/R6tnh3ml8fI

(heru/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *