Becak Listrik Beri Nuansa Baru di Acara Dugderan Semarang – Liputan Online Indonesia

SEMARANG, liputanbangsa.comTeknologi becak listrik dipamerkan oleh dosen dan mahasiswa perguruan tinggi di kawasan Aloon Aloon Masjid Agung Semarang bertepatan perayaan Dugderan.

Becak Listrik, kendaraan digital yang memakai sistem baterai ini kreasi dan inovasi masyarakat kampus Udinus yang dinamai BecikKU.

Animo masyarakat tinggi berebut menaiki becak Listrik, sehingga suasana Dugderan menyambut datangnya Bulan Ramadan 1445 H terasa semakin semarak.

“Dugderan menyambut bulan Ramadhan di Kota Semarang, disuguhkan sesuatu yang baru.”

“Hal itu dengan munculnya Becak Listrik Kampus Universitas Udinus (Becik-KU) untuk dimanfaatkan masyarakat berkeliling Aloon Aloon,” tutur Ketua Prodi Sarjana Teknik Elektro Udinus, Dr M Ary Heryanto di lokasi acara yang berdekatan dengan Masjid Agung Semarang atau biasa disebut Masjid Kauman Semarang itu.

Adanya kendaraan tersebut juga menjawab ajakan pemerintah beralih dari kendaraan berbasis bahan bakar minyak, menjadi energi terbarukan.

 

Antusias

Ia tak menyangka antusiasme masyarakat terhadap BecikKU luar biasa.

Melalui inovasi ini, kami ingin mengenalkan terobosan dari Udinus serta memberikan hiburan bagi masyarakat  yang hadir di acara ini.

Selain hari Minggu ini (kemarin-red), kami akan hadir di penutupan tradisi Dugderan nanti, urainya.

Becik-KU yang memiliki bentuk unik dengan dua baris kursi yang masing-masing bisa diisi dua orang.

Layaknya becak, jumlah rodanya tiga dan terdapat mesin di bagian belakang.

Mesin dijalankan dengan tenaga listrik yang bisa diisi ulang serta didukung keberadaan panel surya yang ada di bagian atas.

Becak ini bekerja secara otonom dan bisa dioperasikan tanpa dikendalikan oleh supir.

Di bagian bawah becak juga terdapat kamera yang dapat mendeteksi jalan yang harus dilalui.

Kendaraan ramah lingkungan ini berkapasitas maksimal empat penumpang.

Inovasi ini bahkan diproyeksikan untuk bisa melayani wisatawan yang sedang berlibur di Kawasan Kota Lama Semarang ke depan.

Ketua Pokja Kuliner Kauman Masjid Agung Semarang, Choirul Ihsan mengatakan Dugderan merupakan salah satu kegiatan yang mampu meningkatkan rasa kegembiraan bagi masyarakat Semarang.

Ia pun mengapresiasi keikutsertaan Udinus dalam Dugderan tahun ini.

Kendaraan listrik Becik-KU yang ditampilkan Udinus juga menambah wawasan pengetahuan untuk  masyarakat yang hadir.

“Harapannya berbagai inovasi dari Udinus bermanfaat bagi masyarakat luas,” pintanya.

Satu di antara pengunjung yang berkesempatan menaiki Becik-KU, Eri (28) mengaku senang dan takjub dengan inovasi dari Udinus.

Kendaraan yang dijalankan tanpa kemudi oleh operator itumemiliki desain unik serta menarik minat banyak orang.

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *