BFF Chips Buat Keripik Khas Indonesia Go International – Liputan Online Indonesia

BFF Chips Buat Keripik Khas Indonesia Go International - Liputan Online Indonesia. Foto: dok.kompas

liputanbangsa.com Masyarakat Indonesia tentunya sudah tidak asing lagi dengan camilan kripik pisang, memiliki tekstur yang garing dengan perpaduan rasa yang gurih, membuat camilan ini memiliki banyak peminat di Indonesia.

Di balik kepopuleranya di Indonesia, keripik pisang masih jarang ditemui di luar negeri. Nurchaeti, pemilik brand keripik pisang lokal, Best Friend Forever (BFF) Chips memiliki inisiatif untuk memperluas produknya ke pasar global sejak awal dirintis pada 2014.

BFF Chips merupakan usaha kudapan lokal yang berfokus pada keripik dengan empat varian, meliputi keripik pisang tandug, keripik pisang crispy, dan modifikasi terbaru keripik nangka, dan keripik tempe organik.

Idenya untuk memasarkan keripik pisang secara global muncul ketika ia bekerja di luar negeri. “Waktu itu saya bekerja di luar negeri dari 2010-2013, tapi saat saya kembali ke Indonesia tabungan tidak terlalu banyak, saya justru memulai bisnis dari membuka laundry kiloan,” jelas Founder sekaligus pemilik BFF Chips, Sabtu (14/1).

Seiring berjalannya waktu, usahanya menjadi lebih stabil tepatnya di tahun 2014. Rekannya yang bekerja sebagai TKI mengajak Nurchaeti untuk mengikuti pelatihan dari Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

“Di sanalah, salah satu pelatihan yang diberikan adalah tentang bisnis kuliner. Itulah yang mengingatkan saya akan mimpi saat bekerja di luar negeri dulu, bahwa memiliki bisnis kuliner tu menjanjikan,” ujar Nurchaeti.

Perempuan kelahiran 1980 ini melihat potensi produk kuliner Indonesia di luar negeri berdasarkan pengalamannya ketika bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) di Singapura dan Malaysia selama 3 tahun.

“Saya melihat potensi produk camilan Indonesia yang sangat dicintai di luar negeri. Salah satunya dunia perkeripikan,” tambahnya.

Demi mewujudkannya mimpinya dengan berbekal pelatihan dari BP2MI, Nurchaeti mulai fokus merintis bisnisnya dengan mindset pasar global. “Saya fokus bahwa produk yang kami buat ini bukan untuk lokal. Artinya, saya ingin produk-produk saya dijual di luar negeri atau diekspor,” tutur Nurchaeti.

BFF Chips mengawali langkahnya dengan mengekspor produknya dalam bentuk rencengan (bukan dalam jumlah besar) dengan bantuan relasi dari teman-teman TKI di seluruh dunia seperti Jepang, Hongkong, Arab, dan lainnya. Usahanya berbuah manis ketika November 2015 BFF Chips mendapatkan kesempatan untuk melakukan pameran yang diadakan Kementerian Luar Negeri di Brunei Darussalam.

BFF Chips mendapatkan respons yang baik dari para pengunjung hingga bertemu investor pertamanya di pameran ini. “Di sana kami bertemu dengan investor pertama kami, seorang pengusaha asal Brunei yang akhirnya menjadi distributor pertama kami dan mensponsori produk kami agar bisa masuk pasar Asia,” ucap Founder BFF Chips.

Berkat usaha dalam memasarkan produknya pada pasar global, saat ini BFF Chips sudah didistribusikan ke 12 negara, mulai dari Brunei Darussalam, Qatar, Belanda, Jerman, Dubai, Jepang, dan lainnya. (afifah/lbi)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *