SEMARANG, liputanbangsa.com – Permasalahan penyalahgunaan narkoba harus mendapatkan perhatian serius dari semua kalangan. Dalam kehidupan masyarakat masih banyak dari kita yang masih kurang peduli terhadap permasalahan narkoba di lingkungannya. 

Padahal ini menjadi tanggung jawab bersama untuk ikut serta dalam mencegah peredaran gelap narkoba di lingkungan masing-masing.

Dalam rangka mendukung pelaksanaan pencegahan, pemberantasan dan penyalahgunaan, peredaran gelap narkotika dan prekusor di lingkungan instansi pemerintah daerah khususnya di wilayah Provinsi Jawa Tengah, Kepala Bidang Ketahanan Bangsa, Pradhana Agung Nugraha, S.STP., M.M menerima audiensi Dewan Pimpinan Wilayah Barisan Anti Narkoba Nasional (DPW BANN) Jateng di Kantor Badan Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah pada Selasa (11/7).

Tujuan dari audiensi antara DPW BANN Provinsi Jawa Tengah dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Tengah adalah sinergitas dalam kegiatan Pembentukan Satgas Anti Narkoba Tingkat Pelajar SMA/ SMK/ MA.

Selain rencana sinergitas kegiatan, Ketua DPW BANN Provinsi Jateng, Siti Aqidatun, menyampaikan bahwa BANN Jateng akan berganti nama menjadi Barisan Anti Napza Nasional yang sudah diajukan ke Kementerian Hukum dan HAM.

Sesuai Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika, maka Bidang Ketahanan Bangsa bersama DPW BANN Jateng membentuk Satgas Anti Narkoba Tingkat Pelajar SMA/ SMK/ MA yang berganti nama Barisan Anti Napza Nasional.

(ar/lb)