Bupati Sragen Resmikan Gedung Sekolah SDN Kebonromo 3 Usai Direnovasi – Liputan Online Indonesia

Bupati Sragen Resmikan Gedung Sekolah SDN Kebonromo 3 Usai Direnovasi - Liputan Online Indonesia. Foto: dok.jatengprov.go.id

SRAGEN, liputanbangsa.com Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati resmikan gedung baru SD Negeri Kebonromo 3 pada Rabu (22/2). Selama kurang lebih lima bulan sejak 3 September 2022 hingga saat ini, gedung yang hampir ambruk itu selesai direhab.

Anggaran sejumlah Rp 750 juta diberikan Bank BRI BRI melalui Corporate Social Responsibility (CSR) BRI Peduli untuk perbaikan gedung sekolah tersebut.

“Alhamdullilah pembangunan renovasi gedung sekolah SD Negeri Kebonromo 3 bisa kami selesaikan kurang lebih selama lima bulan. Adapun yang kami selesaikan, adalah empat lokal ruang kelas dan pemasangan paving dan dua kamar mandi,” ucap Catur Wahyu Endra Yogianta Kepala BRI Cabang Sragen saat peresmian renovasi gedung sekolah SD Negeri Kebonromo 3.

Bantuan lain yang diberikan CSR BRI Peduli ialah sebagai sarana pendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah berupa pemberian  bantuan mebeler dan inventaris seperti meja kursi untuk para siswa, laptop printer, LCD projektor serta sound system.

“Dengan selesainya pembangunan renovasi ini serta penambahan beberapa mebeler dan inventaris mudah-mudahan dapat memberikan manfaat serta dapat mendukung kegiatan belajar bagi siswa SD Kebonromo 3 ini. Sehingga masyarakat akhirnya tertarik untuk sekolah di wilayahnya sendiri,” terangnya.

Atas tindakan yang begitu peduli terhadap masalah pendidikan di Kabupaten Sragen, Bank BRI mendapatkan apresiasi dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen Suwardi.

“Seperti kita tahu bahwa pendidikan itu adalah investasi jangka panjang. Untuk itu Insyaallah dengan telah dibangunnya renovasi gedung sekolah ini yang awalnya belajar tidak nyaman akan menjadi tempat proses belajar mengajar yang nyaman dan aman,” ungkapnya.

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan sekolah negeri sebaiknya tidak boleh ketinggalan dari sekolah swasta. Untuk itu pemerintah terus mencari cara bagaimana meningkatkan kualitas pendidikan.

“Alhamdullilah di Sragen saat ini mempunyai program SD Unggul. Setiap kecamatan ada satu sekolah yang diunggulkan. Sehingga membuat beberapa SD swasta merasa agak tersaingi. Karena di SD unggul yang kami pilih tersebut merupakan pilot project satu SD di setiap kecamatan. Dana APBD kita berikan untuk memperbaiki kualitas sekolah,” jelasnya.

Sementara itu, pembekalan inovasi dalam proses pembelajaran telah diberikan kepada guru penggerak yang sudah bersertifikasi dengan sistem pengajaran yang modern, menurut Kusdinar. (afifah/lbi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *