Cegah Rem Blong, Kapan Saatnya Ganti Kampas? – Liputan Online Indonesia

liputanbangsa.comRem mobil memiliki peran krusial untuk mengontrol dan menghentikan kendaraan untuk menjaga keselamatan di jalan. 

Rem yang berfungsi dengan baik juga akan membantu mencegah keausan berlebih pada komponen lain seperti cakram dan kampas rem.

“Rem mobil yang berfungsi dengan baik bukan hanya memastikan keselamatan pengemudi dan penumpang, tetapi juga semua pengguna jalan,” kata Ferry, Chief Operating Officer Hyundai GOWA.

Untuk itu, dirinya berpesan pada para pengguna mobil supaya rutin mengecek kondisi remnya. 

Berikut tips bagaimana mengetahui tanda-tanda rem mobil ketika mengalami masalah: 

1. Pengereman Berdecit

Bila terdengar suara mendecit saat melakukan pengereman, kemungkinan besar kampas rem sudah mulai aus.

Pengereman berdecit umumnya disebabkan oleh gesekan antara kampas rem dan cakram.

Mengabaikan tanda ini dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada sistem pengereman.

2. Berkurangnya Cairan Rem

Penurunan level cairan rem adalah indikasi adanya kebocoran dalam sistem pengereman. Cairan rem yang rendah akan mengurangi efisiensi rem yang akan berakibat pada meningkatnya risiko kecelakaan di jalan.

3. Lampu Indikator Rem Menyala

Lampu indikator rem yang menyala di dashboard merupakan sinyal serius adanya masalah. Penting untuk segera memeriksanya dan menanganinya supaya tidak menyebabkan kerusakan lebih lanjut atau risiko yang tidak diinginkan.

4. Pedal Rem Keras

Bila pedal rem terasa keras saat diinjak, kemungkinan terdapat masalah pada sistem hidrolik atau master silinder rem. Pedal rem yang keras juga akan menyulitkan pengemudi mengontrol kecepatan kendaraan.

 

Kapan Saatnya Mengganti Kampas Rem?

Mengganti kampas rem secara berkala merupakan tindakan penting dalam perawatan kendaraan untuk mencegah keausan berlebihan.

Gejala seperti suara mendecit, pedal rem yang terasa keras, atau ketebalan kampas yang menipis adalah tanda-tanda bahwa kampas rem perlu diganti.

Disarankan untuk melakukan penggantian setiap 40.000 hingga 80.000 kilometer, tergantung pada pemakaian kendaraan.

Dengan melakukan pengecekan dan perawatan secara teratur, pemilik kendaraan tidak hanya menjaga keamanan berkendara, tetapi juga memperpanjang umur pakai komponen kendaraan, meningkatkan kenyamanan, mengurangi risiko ketegangan selama perjalanan, dan mengurangi biaya perbaikan di masa depan.

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *