Cuaca Ekstrem, BMKG Yogyakarta Peringatkan Wisatawan Waspada saat ke Pantai – Liputan Online Indonesia

liputanbangsa.comBadan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem tiga hari ke depan 14-16 Maret 2024.

Peringatan dini itu meliputi hujan sedang-lebat yang berpotensi memicu bencana hidrometerologi hingga gelombang tinggi di perairan selatan Yogyakarta.

Gelombang tinggi sejak awal pekan ini di perairan Yogyakarta membuat kalangan nelayan di Kabupaten Gunungkidul tidak ada yang melaut.

Wisatawan yang hendak ke daerah pantai di Yogyakarta juga sebaiknya berhati-hati.

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Tepus, Gunungkidul, pada Selasa, 12 Maret 2024.

Wisatawan itu berhasil diselamatkan tim penyelamat.

 

Prakiraan Cuaca

Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta Warjono pun membeberkan prakiraan cuaca hasil analisis dinamika atmosfer terkini.

“Kami mengidentifikasi adanya pusat tekanan rendah di Australia bagian utara dan Samudra Hindia Selatan Jawa,” kata Warjono pada Rabu, 13 Maret 2024.

Kondisi itu membentuk pertemuan arus angin (konvergensi) di wilayah Jawa dan Perairan Selatan Jawa yang bertiup dari arah barat – barat laut dengan kecepatan 40 – 60 km/jam.

Pantauan Osilasi Madden-Julian (MJO) di Fase 4 (Maritime-Continent) dan gelombang atmosfer Rossby Ekuator di Jawa bagian tengah dan timur, saat ini turut berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.

Potensi penguapan/kandungan uap air dalam atmosfer juga meningkat karena Suhu Muka Laut (SML) baik dalam skala harian maupun mingguan di Laut Jawa dan Samudera Hindia Selatan Jawa saat ini terpantau hangat yakni sebesar 29 – 31 derajat celcius.

“Hasil analisis terkini dari profil vertikal kelembaban udara di wilayah DIY pada ketinggian 1.5 – 3.0 km (level 850 – 700 mb) berkisar antara 80 – 95% (basah) sehingga potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah DIY pada siang, sore, dan malam hari tinggi,” kata Warjono.

 

Potensi Cuaca Ekstrem di Kota Yogyakarta

Mempertimbangkan kondisi tersebut, BMKG Stasiun Meteorologi Yogyakarta memprakirakan cuaca di wilayah DIY periode 14 – 16 Maret 2024 masih berpotensi diselimuti cuaca ekstrem, berupa hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.

Cuaca ekstrem ini terutama terjadi di Kota Yogyakarta, Sleman, Bantul, Gunungkidul, dan Kulon Progo bagian utara.

“Waspada potensi hujan sedang lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang yang dapat memicu bencana hidrometeorologi berupa pohon tumbang, banjir juga tanah longsor,” kata dia.

“Waspada juga potensi gelombang tinggi di Perairan Yogyakarta, yang ketinggiannya saat ini bisa mencapai 4 meter,” kata dia.

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *