Daftar 7 Kota Tertua di Indonesia – Liputan Online Indonesia

Kota Kediri, Jawa Timur (dok.istimew)

liputanbangsa.comKota tertua di Indonesia perlu diketahui sebagai bagian dari sejarah republik ini.

Bahkan ada beberapa kota yang umurnya sudah lebih dari 1.000 tahun. Dilansir dari laman website resmi pemerintah daerah, ini dia 7 kota tertua di Indonesia yang harus kita ketahui.

Apakah salah satunya kotamu?

 

Kota Tertua di Indonesia 

Palembang, Sumatera Selatan (dok.istimewa)

1. Palembang, Sumatera Selatan (1.341 Tahun) 

Palembang memiliki sejarah panjang yang dapat ditelusuri hingga zaman Sriwijaya, kerajaan maritim yang kuat.

Sriwijaya diperkirakan berdiri pada abad ke-7, dan Palembang merupakan salah satu pusat kerajaan ini yang berdiri pada tanggal 16 Juni 682 Masehi.

Sebagai salah satu pusat Sriwijaya, Palembang hingga kini telah berusia 1.341 tahun.

Asal nama Palembang masih diperdebatkan, tetapi ada beberapa teori yang menjelaskan asal muasal dan maknanya.

Salah satu teori adalah nama itu berasal dari kata “Palimbangan” yang berarti tempat persinggahan perahu.

Teori lainnya menghubungkannya dengan kata “limbang” yang berarti pembukaan atau pintu air, merujuk pada lokasi kota di Sungai Musi yang besar.

Sungai Musi merupakan ciri khas Palembang dan merupakan salah satu jalur transportasi utama di kota ini.

Palembang terkenal dengan jembatan-jembatan yang melintasi Sungai Musi, seperti Jembatan Ampera.

2. Kota Salatiga, Jawa tengah (1.273 Tahun)

Berdasarkan tulisan di Parasasti Hampra, hari jadi Kota Salatiga ditetapkan pada tanggal 24 Juli 750 masehi.

Tanggal tersebut diresmikan dengan Peraturan Daerah Tingkat II Kota Salatiga Nomor 15 tanggal 20 Juli 1995 tentang Hari Jadi Kota Salatiga.

Hingga kini Kota Salatiga sudah berumur 1.273 tahun dan menjadi kota tertua kedua di Indonesia.

Nama dari Salatiga diambil dari cerita rakyat antara Sunan Kalijaga dengan Ki Ageng yang memiliki arti “Tiga Kesalahan”.

 

3. Kota Kediri, Jawa Timur (1.144 tahun) 

Berdasarkan Prasasti Kwak, Kota Kediri berdiri pada tanggal 27 Juli 879 Masehi. Kota Kediri sudah ada selama 1.144 tahun.

Selain itu, terdapat bukti sejarah bahwa Kerajaan Kediri kuno berada di Kota Kediri, sedangkan Undang-undang Nomor 16 Tahun 1950 menjadikan Kota Kediri sebagai pemerintahan daerah (kota).

Bila melihat undang-undang tentang bagaimana Pemerintahan Kota Kediri terbentuk, kita bisa melihat bahwa Kediri baru berusia 72 tahun.

Kota Kediri yang sering disebut sebagai Kota Tahu Takwa memiliki semboyan yang berbunyi Djojo ing Bojo, yang artinya menaklukkan bahaya besar.

Semboyan tersebut mencerminkan keberanian dan kegagahan.

Saat ini, Kota Kediri berkembang dan menjadi lebih baik dalam banyak hal, termasuk perdagangan, pendidikan, pariwisata, bisnis pemerintahan, olahraga, dan sebagainya.

Bangunan menara air memperindah pemandangan di Alun-alun Magelang, Kota Magelang, Jawa Tengah, Rabu (28/10/2020).

4. Kota Magelang, Jawa Tengah (1.116 Tahun) 

Magelang menjadi kota tertua keempat di Indonesia. Berdiri pada 11 April 907 Masehi berdasarkan Prasasti Gilikan, Prasasti Poh, dan Prasasti Mantyasih yang tertulis di lempengan tembaga.

Bila dihitung dari tahun berdirinya, saat ini Kota Magelang sudah berumur kurang lebih 1.116 tahun.

Nama Magelang memiliki beberapa asal-usul, salah satunya mengaitkannya dengan orang Keling yang menggunakan gelang di hidungnya.

Ada juga teori yang menghubungkan nama ini dengan geografis daerah Kedu yang berarti gelang. Kota ini awalnya merupakan ibu kota Karesidenan Kedu dan Kabupaten Magelang.

Setelah kemerdekaan, statusnya berubah dari kotamadya menjadi kota.

5. Kota Banda Aceh, Aceh (818 tahun) 

Banda Aceh adalah kota bersejarah yang memiliki sejarah penting dalam kejayaan Kerajaan Aceh Darussalam.

Dibangun oleh Sultan Johan Syah pada 22 April 1205 M, Banda Aceh kini berusia 818 tahun.

Banda Aceh juga merupakan salah satu kota Islam tertua di Asia Tenggara dan dikenal sebagai “Serambi Mekkah” karena peran pentingnya dalam penyebaran Islam di Indonesia.

Pada masa kejayaannya, kota ini merupakan pusat pendidikan Islam dan perdagangan yang menarik pelajar dan pedagang dari seluruh dunia, menciptakan percampuran budaya yang masih dapat dilihat hingga sekarang.

Pecinan di Gampong Peunayong dan peninggalan kuburan Turki di Gampong Bitai merupakan contoh dari warisan budaya ini.

Sultan Iskandar Muda menjadi sosok legendaris dalam sejarah Aceh yang memimpin kerajaan ini ke puncak kejayaannya.

Banda Aceh saat ini diarahkan sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN) oleh pemerintah pusat dan berfungsi sebagai pusat pengumpulan dan distribusi produksi perikanan, pariwisata, dan pertanian regional.

Kota ini juga termasuk dalam Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu Bandar Aceh Darussalam (KAPET BAD).

Potensi wisata di Banda Aceh mencakup wisata spiritual, alam, dan sejarah.

 

6. Kota Surabaya, Jawa Timur (730 Tahun) 

Surabaya secara resmi didirikan pada tanggal 31 Mei 1293 oleh Raden Wijaya, seorang pemimpin Majapahit, setelah mengalahkan pasukan Mongol yang dikirim oleh Kubilai Khan.

Pada tahun 2023, Kota Surabaya telah menginjak usia 730 tahun.

Setelah kemerdekaan Indonesia, Surabaya berkembang pesat sebagai pusat ekonomi dan industri di Jawa Timur.

Kota ini juga dikenal sebagai “Kota Pahlawan” karena peran pentingnya dalam perjuangan kemerdekaan.

Surabaya tetap menjadi pusat ekonomi, perdagangan, dan industri yang penting di Indonesia, dan merupakan salah satu kota terbesar di negara ini.

Selain itu, Surabaya juga menjadi pusat pendidikan tinggi dan budaya, dengan banyak perguruan tinggi dan pusat seni dan budaya yang aktif.

7. Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (482 Tahun) 

Kota Baubau terletak di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara, dan diberikan status kota pada 21 Juni 2001 melalui UU No 13 Tahun 2001.

Hari jadi Kota Baubau ditetapkan pada tanggal 17 Oktober 1541. Saat ini Kota Baubau sudah berusia 482 tahun.

Baubau dijuluki Bumi Seribu Benteng.

Kota ini merupakan salah satu dari 10 kota prioritas dalam program kota pusaka Indonesia karena memiliki warisan budaya dan sejarah yang kaya, mencakup empat periode sejarah mulai dari pra kerajaan, kerajaan dan kesultanan, kolonial, dan pascakemerdekaan.

 

(ar/lb)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *