SUKABUMI, liputanbangsa.com – Dua kelompok pelajar dan alumni dari tiga sekolah menengah pertama (SMP) di Cireunghas dan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, terlibat tawuran.
Tawuran ini kemudian direkam dan dijadikan konten media sosial.
Akibatnya, seorang pemuda berinisial R (20) mengalami luka sobek di bagian kepala dan punggung hingga nyaris tewas terkena sabetan senjata tajam (sajam).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa dugaan tawuran itu terjadi pada Senin (5/2/2024) kemarin sekitar pukul 19.30 WIB di Jalan Gununggoong, Desa Cipurut.
Ketiga sekolah yang terlibat tawuran adalah sekolah negeri dan swasta asal Cireunghas dan satu sekolah swasta di Sukalarang.
Kapolsek Cireunghas Resor Sukabumi Kota Ipda Hendrayana mengatakan, kedua kelompok pelajar dan alumni itu janjian tawuran melalui grup WhatsApp dengan membawa massa berjumlah belasan orang.
“Awalnya mereka janjian 4 vs 4 karena mereka datangnya dari kelompok sana (Sukalarang) lebih dari sekian orang, kurang lebih sembilan orang dari kelompok yang satu. Dari sini (Cireunghas) juga lebih dari sepuluh orang, tiba-tiba langsung terjadi (tawuran),” kata Hendra di Mapolsek Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, Selasa (6/2/2024).
Hendra mengatakan tawuran itu dilakukan tak hanya untuk adu kekuatan. Mereka juga mengambil video dari aksi tawuran yang dilakukan teman-temannya.
Video itu pun diviralkan di media sosial, tapi kini sudah dihapus.
“Akhirnya janjian-janjian untuk melakukan perkelahian, mereka videokan, biasa mereka viralkan di media sosial. Status mereka rata-rata pelajar SMP kelas 2 dan kelas 3,” ungkapnya.
(ar/lb)