Desain Pintu LRT Jabodebek Dinilai Terlalu Rendah, Pengelola Minta Maaf – Liputan Online Indonesia

JAKARTA, liputanbangsa.comPintu kereta LRT Jabodebek menjadi sorotan karena dinilai terlalu rendah. Pihak LRT Jabodebek mengatakan ukuran pintu dan kereta didesain berdasarkan rata-rata tinggi badan orang Indonesia.

“Jadi memang terkait sarana yang ada, memang sudah didesain oleh teman-teman dari INKA. Bahwa sarana kereta untuk commuter itu memang seperti itu, standarnya seperti itu. Tingginya sudah disesuaikan dengan tinggi rata-rata orang Indonesia,” kata Kepala Humas LRT Jabodebek, Kuswardojo, di Stasiun Dukuh Atas, Selasa, (29/8/2023).

Kuswardojo mengatakan ada warga negara asing (WNA) yang kesulitan saat masuk dan berada di dalam LRT. Dia meminta maaf atas ketidaknyamanan tersebut.

“Seperti kemarin kami juga mendapat penumpang yang kebetulan WNA, tingginya sampai 2,1 meter. Bahkan mereka sambil bersandar untuk bisa masuk,” ujar Kuswardojo

“Tentunya kami mohon maaf karena desain ini diperuntukkan buat warga negara kita, yang tingginya rata-rata 160 cm,” ujarnya.

Sebagai informasi, LRT Jabodebek telah beroperasi sejak Senin (28/8).

Warga pun mulai menjajal dan menyampaikan keluhan terkait kereta LRT Jabodebek. Keluhan itu mulai dari tinggi pintu, pengereman, hingga jarak antarkereta tiba di stasiun.

Tarif LRT Jabodebek sudah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 67 Tahun 2023 tentang Tarif Angkutan Orang dengan Kereta Api Ringan Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik.

Berdasarkan keputusan tersebut, harga tiket LRT Jabodebek mulai dari Rp 5.000 untuk 1 km pertama, dan mengalami penambahan sebesar Rp 700 per km selanjutnya.

Selain itu, tarif LRT Jabodebek akan diberlakukan promo berupa diskon sebesar 78 persen yang diwujudkan dalam tarif flat sebesar Rp 5.000 untuk seluruh lintas pelayanan.

Tarif promo Rp 5.000 itu diterapkan hingga akhir September 2023.

Promo tersebut diberikan dalam rangka HUT ke-78 RI. Selanjutnya, untuk mendorong minat masyarakat beralih menggunakan angkutan massal serta untuk mengenalkan LRT Jabodebek.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan skema tarif promo maksimal Rp 20 ribu untuk jarak terjauh dan di bawah Rp 20 ribu untuk selain jarak terjauh sampai dengan akhir Februari 2024.

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *