[ad_1]
PEMALANG, liputanbangsa.com – Dinas Koperasi, Perindustrian, UMKM dan Perdagangan (Diskoperindag) Pemalang siap membuka operasi pasar apabila 9 Bahan Kebutuhan Pokok (Bakepok) mengalami kenaikan harga jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hal ini dilakukan untuk menjaga kestabilan harga, di mana saat momentum perayaan seperti Nataru, sentimen pembelian masyarakat lebih tinggi dibandingkan hari-hari biasa.
Kepala Diskoperidag Pemalang, Hepi Priyanto mengatakan, berdasarkan hasil survei harga yang dilakukan oleh Diskoperidag di sejumlah pasar di Kabupaten Pemalang, sampai saat ini belum ada kenaikan ataupun kelangkaan 9 bakepok. Hal ini karena stok di kalangan para pedagang masih stabil serta permintaan masyarakat belum begitu membludak.
“Kita survei setiap hari, di seluruh pasar terutama 9 bakepok yang pasti dicari masyarakat. Tetapi sampai hari ini (Selasa (20/12/22), red) belum ada kenaikan dan masih aman. Mungkin karena sentimen pasar belum naik, di mana kemungkinan naik saat Natal ataupun Tahun Baru,” ucapnya.
Kestabilan tersebut dapat terjaga, karena sebelumnya Diskoperidag telah mengadakan sejumlah operasi penjualan bakepok, dengan harga yang murah di sejumlah desa di Kabupaten Pemalang. Hal tersebut merupakan salah satu langkah pengendalian inflasi daerah.
“Total kita sudah melakukan 14 kali OP yang tersebar hampir di seluruh kecamatan di Kabupaten Pemalang. Tiga di antara OP tersebut diadakan di desa pendampingan kami. Jika dijumlah, ada 54.000 paket sembako yang dijual dengan harga di bawah HET,” ucapnya.
Walaupun begitu, jika nantinya terjadi kenaikan harga, pihaknya akan langsung bergerak melakukan OP di sejumlah pasar. Dengan harapan dapat menekan angka inflasi saat Nataru nanti.
“Kita siap lakukan OP di pasar bila terjadi kelangkaan serta kenaikan harga. Tetapi perlu dihimbau kepada masyarakat agar bijak saat membeli bakepok tidak secara berlebihan,” imbuhnya. (fan/lbi)
[ad_2]
Beranda