Doa Telinga Berdengung Sebelah Kiri dan Kanan – Liputan Online Indonesia

liputanbangsa.com – Doa telinga berdengung sebelah kiri dan kanan merupakan sebuah lafal sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Allâhumma shalli ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aali sayyidinaa muhammadin, dzakarahullaahu man dzakaranii bikhairin.” Membaca doa telinga berdengung dianjurkan dalam Islam.

Waktu yang tepat untuk membaca doa telinga berdengung sebelah kiri dan kanan adalah ketika umat Muslim merasakan suara berdengung, berdesing, atau berdenging di dalam telinga tanpa ada sumber suara eksternal yang sebenarnya.

Ada arti telinga berdengung sebelah kiri dan kanan dalam Islam. Para ulama berpendapat bahwa telinga yang berdengung dapat disebabkan oleh aktivitas ruh dalam tubuh.

Lalu, telinga berdengung sebelah kiri dan kanan juga bisa karena Nabi Muhammad SAW menyebut namanya.

Berikut lebih mendalam tentang doa telinga berdengung sebelah kiri dan kanan dalam Islam.

 

Telinga Sebelah Kiri dan Kanan

 

Membaca doa telinga berdengung sebelah kiri dan kanan merupakan amalan yang dianjurkan dalam Islam. Rasulullah SAW telah menganjurkan umat Muslim untuk membaca doa ini ketika mereka mengalami fenomena telinga berdengung.

Dalam buku berjudul “300 Doa dan Zikir Pilihan” yang ditulis oleh Hafiah Lc dan tim Gema Insani, doa telinga berdengung sebelah kiri dan kanan dijelaskan dengan tujuan agar Allah mengingat orang yang mengingat-Nya dengan kebaikan.

Waktu yang tepat untuk membaca doa telinga berdengung sebelah kiri dan kanan adalah ketika umat Muslim merasakan suara berdengung, berdesing, atau berdenging di dalam telinga tanpa ada sumber suara eksternal yang sebenarnya.

Baik itu gejala dengungan yang dialami di telinga sebelah kiri maupun sebelah kanan, momen ini dapat dijadikan kesempatan untuk berdoa dan mengingat Allah SWT.

Dalam doa telinga berdengung sebelah kiri dan kanan, lafal yang digunakan adalah sebuah sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Lafal doa tersebut adalah sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ذَكَرَهُ اللهُ مَنْ ذَكَرَنِيْ بِخَيْرٍ

Allâhumma shalli ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aali sayyidinaa muhammadin, dzakarahullaahu man dzakaranii bikhairin.”

Artinya:

“Tuhanku, berilah shalawat dan sejahtera atas sayyidina Muhammad dan atas keluarga sayyidina Muhammad. Semoga Allah menyebut dengan rahmat orang yang menyebutku dengan kebaikan.”

Doa telingan berdengung sebelah kiri dan kanan merupakan permohonan kepada Allah SWT agar memberikan sholawat dan keselamatan atas Nabi Muhammad SAW dan keluarganya.

Membaca doa ini, umat Muslim berharap mendapatkan berkah, pengampunan, dan perlindungan dari Allah SWT, serta sebagai bentuk penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW yang merupakan utusan Allah dan membawa petunjuk bagi umat manusia.

 

Cara Mengingat Allah SWT

Membaca doa telinga berdengung sebelah kiri dan kanan adalah salah satu cara untuk mengingat Allah dan memperkuat ikatan spiritual antara hamba dan Penciptanya.

Dalam Islam, berdoa merupakan sarana komunikasi antara manusia dengan Allah, di mana manusia dapat mengungkapkan kebutuhan, harapan, dan permohonan kepada-Nya.

“Jika telinga salah seorang di antara kalian berdengung, maka hendaknya ia mengingatku (Rasulullah SAW), membaca sholawat kepadaku, dan mengucapkan: Dzakarallahu man dzakarani bi khairin (Semoga Allah SWT mengingat orang yang mengingatku dengan kebaikan).” (HR. al-Hakim, Ibn as-Sunni, at-Thabarani)

Ketika telinga mengalami fenomena dengung, umat Muslim dianjurkan untuk mengambil kesempatan ini sebagai momen untuk merenung, berintrospeksi, dan memperkuat hubungan dengan Allah.

Melalui doa, umat Muslim memohon perlindungan dan rahmat-Nya, serta mengingat keagungan dan kasih sayang Allah yang selalu hadir dalam kehidupan mereka.

Doa telinga berdengung sebelah kiri dan kanan juga mengingatkan umat Muslim akan pentingnya mengingat Allah dalam setiap aspek kehidupan.

Allah SWT berjanji bahwa Dia akan mengingat orang yang mengingat-Nya dengan kebaikan.

Dalam menghadapi fenomena telinga berdengung, umat Muslim diajak untuk menghadapkan diri kepada-Nya dan memohon bantuan serta perlindungan-Nya.

 

Arti Telinga Berdengung

Arti telinga berdengung sebelah kiri dan kanan dalam Islam dapat ditinjau dari beberapa sudut pandang yang berbeda.

Salah satu pandangan mengaitkan telinga berdengung dengan aktivitas ruh di dalam tubuh. Dalam kitab al-‘Ad’iyyat wa al-Adzkaar oleh Syekh Abdullah Sirajuddin al-Husayni, seorang ahli tafsir dan hadis, mengutip beberapa hadis yang menyatakan bahwa telinga yang berdengung dapat disebabkan oleh aktivitas ruh.

Hadis yang diriwayatkan oleh Thabrani, Imam Hakim, dan Tirmizi di atas menunjukkan bahwa fenomena telinga berdengung dapat menjadi indikator adanya interaksi ruh dalam tubuh.

Menurut pandangan ini, telinga berdengung terjadi karena bertemunya ruh seseorang dengan ruh orang lain atau ruh tersebut mencium bau ruh lain.

Maka dari itu, membaca doa telinga berdengung dapat menjadi sarana untuk meredakan ketidaknyamanan dan mencari perlindungan serta berkat dari Tuhan.

Doa tersebut dapat dianggap sebagai bentuk hubungan spiritual antara hamba dengan Penciptanya, di mana individu menghadapkan diri kepada Allah SWT dalam mencari pemahaman dan penjelasan terhadap fenomena yang dialaminya.

Ada juga pandangan lain yang menjelaskan arti telinga berdengung sebelah kiri dan kanan dalam Islam yang menyatakan ini dikaitkan dengan kehadiran atau penyebutan nama seseorang oleh Nabi Muhammad SAW. ‘Ali al-‘Azizi dalam kitab as-Siraj al-Munir menjelaskan Nabi Muhammad SAW telah menyebutkan nama orang yang mengalami telinga berdengung.

Pandangan ini menunjukkan bahwa dalam Islam, telinga berdengung sebelah kiri dan kanan dapat memiliki arti yang khusus dan terkait dengan kehidupan spiritual seseorang.

Telinga berdengung dianggap sebagai isyarat atau pesan dari Allah atau Rasulullah SAW kepada individu yang mengalaminya.

Bisa sebagai suatu bentuk peringatan, pengarahan, atau tanda yang memiliki makna yang lebih dalam dan memerlukan refleksi diri.

Maka dalam situasi ini, membaca doa telinga berdengung menjadi cara untuk berkomunikasi dengan Tuhan dan mencari petunjuk atau penjelasan terhadap pesan yang ingin disampaikan.

(ar/lb)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *