PURBALINGGA, liputanbangsa.com – Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi mewakili Pemerintah Kabupaten Purbalingga mengatakan akan menjadikan Bandara Jenderal Soedirman (JBS) sebagai penyedia layanan penyambung perjalanan alias feeder, saat Rapat Optimalisasi Bandara JBS di Ruang Rapat Bupati, Rabu (5/4). Kebijakan tersebut diperuntukkan bagi warga yang akan melaksanakan ibadah umrah.
Masyarakat yang berada di wilayah Kabupaten Purbalingga, Banyumas, Banjarngara, Cilacap, Kebumen, Pemalang, dan Wonosobo harus menggunakan transportasi darat jika ingin beribadah umrah. Dengan adanya layanan tersebut, Dyah berharap masyarakat di wilayah terkait dapat merasa terbantu. Jika layanan tersebut sudah diterapkan, mereka bisa menggunakan pesawat sebagai penyambung perjalanan ke Jakarta sebelum berangkat ke Arab Saudi.
“Ini tentunya akan lebih memudahkan dan lebih cepat,” ujarnya.
Rencana tersebut ditindaklanjuti Pemkab Purbalingga dengan melukan koordinasi bersama pemda di kabupaten sekitar dan berbagai pihak lainnya.
“Semoga tahun ini sudah bisa mulai berjalan penggunaan Bandara Jenderal Soedirman sebagai feeder umrah,” imbuhnya.
Potensi besar ada pada Bandara JBS sebagai feeder umrah bagi kawasan Purbalingga dan sekitarnya, menurut Ketua Kadin Bandara Soekarno Hatta, Arifah Mulyani.
“Kita akan sediakan pesawat khusus untuk Umrah dari Purbalingga dan fasilitas handling juga lounge di bandara, sehingga pelayanan untuk jamaah akan lebih cepat dan nyaman,” ujarnya.
Dengan adanya dukungan Pemkab Purbalingga dan sekitarnya, Arifah optimistis pemanfaatan Bandara JBS sebagai feeder umrah akan berhasil.
“Kalau semuanya berjalan lancar, kita optimistis pada bulan Agustus nanti, program ini bisa mulai berjalan,” imbuhnya. (afifah/lbi)