Food Waste : Pengertian, Dampak, dan Cara Mengatasinya – Liputan Online Indonesia

liputanbangsa.com –  Food waste adalah istilah yang cukup familiar beberapa waktu ini. Food waste merujuk pada limbah makanan yang tidak dikonsumsi karena beberapa alasan.

Belakangan, food waste menjadi masalah yang cukup diperhatikan karena memiliki dampak buruk.

Makanan yang terbuang tidak hanya menjadi sampah, tetapi juga menjadi masalah serius yang perlu kita hadapi, terutama berkaitan dengan dampaknya terhadap lingkungan.

Menurut The Economist Intelligence Unit, Indonesia menduduki peringkat kedua sebagai penyumbang sampah makanan terbesar di dunia.

Dampak dari food wastage ini tidak bisa dianggap remeh, terutama menyangkut pada masalah kelaparan.

Global Hunger Index menunjukkan bahwa tingkat kelaparan di Indonesia mencapai tingkat serius.

Ini menggambarkan secara nyata bahwa banyak orang diluar sana yang sedang mengalami kelaparan, sementara kita yang hidup dalam berkecukupan cenderung membuang-buang makanan tanpa habis.

Perilaku membuang atau menyisakan makanan tampaknya masih menjadi kebiasaan umum, bahkan dianggap sepele oleh banyak orang.

Berikut ini pengertian food waste, dampak, hingga cara menguranginya.

 

Apa Itu Food Waste?

Food waste sebagaimana dijelaskan oleh Linpinski et al. tahun 2013, merupakan setiap jenis makanan berkualitas baik yang sebenarnya dapat dikonsumsi manusia, namun akhirnya tidak dimanfaatkan atau dikonsumsi karena berbagai alasan.

Permasalahan mengenai food waste tidak hanya terbatas pada makanan yang siap dikonsumsi dan dibuang tanpa alasan yang jelas, tetapi juga menyangkut makanan yang sudah rusak atau kedaluwarsa.

Kejadian ini sering terjadi pada tingkat ritel dan konsumen, contohnya seperti adanya sisa makanan di piring atau makanan yang telah kedaluwarsa (Envihsa, FKM UI 2022).

Pentingnya penanganan food waste menjadi semakin nyata ketika menyadari bahwa makanan yang terbuang dan menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) menghasilkan gas metana dan karbondioksida.

Kedua gas ini memiliki dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan bumi. Gas-gas tersebut terlepas ke atmosfer dan memiliki potensi merusak lapisan ozon.

Lapisan ozon sendiri memiliki peran krusial untuk menjaga kestabilan suhu di bumi. Jika kestabilan suhu terganggu, dapat menyebabkan pemanasan global dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di berbagai wilayah bumi.

Penyebab munculnya food waste bisa bervariasi, mulai dari kebiasaan tidak menghabiskan makanan, makan dengan porsi yang tidak sesuai, pembelian atau memasak makanan yang tidak disukai, hingga gaya hidup yang membuat seseorang enggan menghabiskan makanan di depan orang banyak karena alasan gengsi.

 

Dampak dari Food Waste

Dampak dari Food Waste sendiri dapat mempengaruhi beberapa hal. Berikut ini beberapa dampak nyatanya.

1. Menimbulkan Limbah

Setiap kali makanan dibuang, tidak hanya makanan itu yang terbuang, tetapi juga seluruh sumber daya yang digunakan dalam setiap tahap prosesnya turut terbuang sia-sia.

Sebagai contoh, plastik yang digunakan sebagai kemasan untuk sayuran beku yang dibuang serta semua air yang digunakan dalam produksi makanan menjadi limbah yang tidak lagi memberikan manfaat.

2. Bisa Menimbulkan Krisis Pangan

Untuk produsen kecil, kerugian yang timbul dapat memberikan dampak langsung terhadap ketersediaan makanan. Hal ini secara langsung mempengaruhi tingkat kerawanan pangan yang lebih tinggi di kalangan produsen kecil tersebut.

Food waste juga dapat menyebabkan makanan yang terbuang menjadi menurun status gizinya, dan hal tersebut memberikan dampak negatif bagi kesehatan masyarakat. Ini menjadi perhatian serius dalam hal kesejahteraan dan kesehatan umum.

3. Kerusakan Lingkungan

Tidak hanya itu, dampak food waste juga dapat dinilai dari segi lingkungan. Langkah-langkah yang diambil dalam proses produksi makanan seperti pembukaan lahan untuk pabrik, dapat menyebabkan berkurangnya keanekaragaman hayati.

Ini menunjukkan adanya keterkaitan antara food waste dan kerusakan lingkungan yang mungkin terabaikan.

4. Meningkatnya Emisi Gas Rumah Kaca

Selain itu, food waste juga memberikan kontribusi besar terhadap emisi gas rumah kaca. Baik melalui pembusukan makanan di tempat pembuangan sampah maupun pada tahap produksi dan transportasi makanan.

Cara Mengurangi Food Waste

Langkah-langkah efektif untuk mengurangi food waste dapat dimulai sebelum Anda berbelanja di supermarket atau pasar tradisional.

1. Mencatat Daftar Makanan dan Membeli sesuai Kebutuhan

Penting bagi Anda untuk dapat lebih terorganisir dengan membuat daftar bahan makanan yang sudah tersedia di rumah dan bahan makanan yang benar-benar diperlukan.

Menghindari keinginan impulsif yang dapat muncul saat lapar mata adalah kunci utama. Sebagai alternatif, fokuslah untuk membeli bahan makanan yang memang dibutuhkan daripada yang diinginkan.

2. Menghargai Makanan

Dalam upaya mengurangi jumlah Food Waste, praktik berkonsep “mindful” dalam konsumsi makanan menjadi salah satu upaya yang efektif.

Anda perlu memiliki kesadaran penuh terhadap makanan yang dikonsumsi, untuk menghargai dan menghabiskan makanan dengan penuh tanggung jawab.

Sama halnya ketika Anda memesan makanan siap saji, penting untuk memilih porsi yang sesuai dengan kebutuhan. Dengan menerapkan prinsip ini, selain membantu mengurangi Food waste, Anda juga dapat belajar untuk menjadi lebih hemat.

3. Mengelola Porsi Makanan sesuai Kebutuhan

Selanjutnya, Anda juga dapat mengelola porsi makanan dengan membuat porsi yang sesuai. Jika memasak untuk diri sendiri, sebaiknya Anda memasak dalam porsi yang lebih kecil.

Selain itu, Anda juga dapat berbagi makanan dengan orang lain saat memasak dalam porsi besar.

Hal tersebut tidak hanya membantu mengurangi food waste tetapi juga sebagai upaya membangun hubungan yang baik dengan lingkungan sekitar.

4. Mengolah Menjadi Kompos

Selain cara-cara di atas, Anda juga dapat memanfaatkan sisa makanan dengan mengolahnya menjadi pupuk organik yang berguna bagi tanaman.

Proses pengolahan dapat dilakukan baik secara aerob maupun anaerob dan menghasilkan pupuk padat atau cair.

Sebelum memulai proses pengolahan, pastikan untuk melakukan pemilahan sampah terlebih dahulu untuk memastikan bahwa Anda mengolah bahan-bahan yang sesuai.

Dengan langkah-langkah ini, Anda tidak hanya berkontribusi pada pengurangan Food Waste, tetapi juga ikut aktif dalam upaya menjaga kesejahteraan lingkungan.

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *