liputanbangsa.com — Seperti sudah menjadi tradisi jika menjelang Lebaran, harga bahan makanan akan melonjak naik di pasaran. Kali ini harga daging sapi khas di Pasar Senen, Jakarta Pusat ikut naik sebesar 12 persen dari Rp140 ribu menjadi Rp160 ribu per kilogram (kg).
Sedangkan, untuk harga daging beku atau frozen kini mencapai Rp145 ribu per kg setelah sebelumnya hanya dijual senilai Rp120 ribu.
Akibat permintaan yang meningkat ketika mendekati Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 1444H, harga daging sapi pun diperkirakan akan ikut melonjak naik.
“Semalam aja sudah naik. Walaupun sedikit-sedikit sudah dua kali naik sama ini,” ujar pedagang di Pasar Senen, Kiki dikutip dari CNNIndonesia, Rabu (19/4).
Baca juga:
Cara Menghitung Zakat Fitrah yang Wajib Dibayar Muslim Jelang Lebaran – Liputan Online Indonesia
Namun, harga daging sapi yang beredar di pasaran kini masih terbilang wajar karena menuju Lebaran, menurut Reny salah satu pembeli. Dia mengaku membeli rendang untuk dimasak menjadi sajian rendang.
“Memang harus segitu sih ya, apalagi ini mau lebaran ya,” ujar Reny.
Tak hanya di Jakarta, peningkatan harga daging sapi juga dialami oleh para pedagang di Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
Harga daging sapi menyentuh angka Rp190 ribu per kg pada Selasa Pagi di Pasar Bintan Center. Nominal tersebut naik sebesar 27 persen.
Sementara itu, harga daging sapi beku naik dari Rp110 ribu menjadi Rp130 ribu per kg akibat terbatasnya persediaan sapi potong yang masuk ke Kepulauan Riau dibarengi dengan meningkatnya permintaan daging sapi segar menjelang hari raya Idul Fitri.
“Rp190 ribu. Karena kelangkaan barang, gak ada. Sapi potong kan sampai sekarang gak bisa masuk,” ujar pedagang di Pasar Bintan Center, Thamrin.
Atas lonjakan harga daging sapi tersebut, warga mengharapkan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau bisa kembali menstabilkan harga sapi segar dengan mendatangkan sapi dari Jambi atau Lampung. (afifah/lbi)