PACITAN, liputanbangsa.com – Museum SBY Ani baru saja diresmikan pada 17 Agustus lalu.
Museum ini terletak di Pacitan, Jawa Timur yang sarat dengan kisah perjalanan hidup Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dan ibu negara Ani Yudhoyono.
Museum dan Galeri SBY-Ani terletak di tepi Jalan Lintas Selatan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
Sehari setelah diresmikan, museum ini langsung dibuka untuk masyarakat umum.
Lantas, seperti apa penampakan Museum dan Galeri SBY-Ani di Pacitan?
Mengutip penjelasan di akun Instagram resmi @museumdangalerisbyani, museum ini dibangun di atas tanah milik SBY dan digagas sebagai wujud amanat dari mendiang Ani Yudhoyono.
Dari luarnya, museum ini berdesain modern dengan 6 pilar gagah yang berdiri di bagian depan. Di area luar museum terdapat pohon-pohon rindang di sisi kanan dan kirinya.
6 pilar di bagian fasad gedung sengaja dibuat sebagai representasi SBY sebagai presiden ke-6 RI.
Beralih ke bagian dalam, pengunjung akan disambut figura besar yang menampilkan SBY dan Ani di area main hall.
Ada pula ruang kontemplasi yang menghadirkan sejumlah replika kamar SBY masa kecil, perjalanan SBY selama jadi tentara, hingga kiprah SBY di kancah politik hingga terpilih sebagai presiden dalam Pemilu 2004.
Baca Juga :
Museum SBY-Ani Dinilai Jadi Salah Satu Terbaik di Dunia – Liputan Online Indonesia
Dari sekian banyak diorama yang ditampilkan di museum, foto pernikahan SBY dan Ani Yudhoyono begitu mencuri perhatian, serta sejumlah lukisan karya SBY yang didekasikan untuk mendiang istri tercinta.
Di bagian ruangan lain, terdapat galeri seni Ani Yudhoyono yang menampilkan foto-foto dan puisi karya sang ibu negara.
Di museum itu SBY juga menceritakan hari-hari terakhir Ani sebelum meninggal karena kanker lengkap dengan foto keduanya berhadapan di mana Ani memakai kursi roda.
Museum ini juga dilengkapi dengan perpustakaan, kafe, dan toko souvenir bagi pengunjung.
Harga tiket masuk Museum SBY-Ani
Museum dan Galeri SBY Ani dibuka untuk umum setiap hari, kecuali pada hari Selasa.
Jam operasionalnya mulai pukul 09.00 WIB sampai 17.00 WIB.
Tarif masuk museum dibagi menjadi 3 kategori berbeda.
Untuk warga Pacitan hanya dikenakan tiket Rp 25 ribu per orang. Ketentuan berbeda berlaku bagi pengunjung domestik dan mancanegara.
“Kami sampaikan di sini bahwa untuk wisatawan internasional adalah Rp 100 ribu per orang. Untuk tiket nasional, artinya bukan masyarakat Pacitan harga tiketnya Rp 50 ribu,” kata Direktur Eksekutif Museum dan Galeri SBY Ani Ossy Dermawan.
Menurut Ossy, penentuan harga tiket tersebut telah melalui banyak pertimbangan. Hal itu sesuai pesan SBY agar masyarakat tidak mengalami kendala saat ingin masuk ke komplek museum.
(ar/lb)