CIKARANG, liputanbangsa.com – Ilectra Motor Group (IMG) adalah salah satu produsen motor listrik asal Indonesia yang memiliki pabrik canggih.
Pabrik itu bernama ALVA Manufacturing Facility. Terletak di Delta Silicon Industrial Park, Cikarang, Jawa Barat.
Sejumlah teknologi yang tersedia pun memukau mata. Berikut adalah fakta-faktanya.
1. Canggih dan Terintegrasi
Pabrik berbentuk trapesium itu memiliki luas 12.000 m², terletak di atas lahan seluas 17.000 m2.
Di halaman depan sebuah mural menghadirkan teknologi Augmented Reality (AR).
Sementara di dalam pabrik, terdapat berbagai fasilitas. Pertama, mulai dari ruangan khusus pendingin untuk baterai motor listrik.
Ruangan tersebut kebal api dan memiliki suhu 25 derajat celcius dengan tingkat humidity 85. Kedua, teknologi real-time surveillance untuk memantau proses manufaktur.
Presiden Direktur IMG Purbaja Pantja, mengatakan pabrik mengusung prinsip smart Manufacturing dan Industry 4.0.
Dua konsep ini berarti pabrik IMG dirancang untuk cerdas dan mengedepankan teknologi.
3. Bisa Produksi 100.000 Motor Setahun
Purbaja mengatakan pabrik canggih itu bisa memproduksi sekitar 100.000 unit motor listrik dalam setahun.
Dengan rata-rata produksi 30 sampai 50 motor listrik per hari.
Menurutnya pabrik itu adalah wujud kolaborasi antara tim manufaktur dan tim research and development.
“Kami berupaya menciptakan motor listrik yang dari segi performance baik dan canggih. Tapi yang penting, cocok untuk customer Indonesia,” jelas dia.
3. Dimodali Rp 700 M
Untuk mengembangkan pabrik dan produk-produk Alva, Purbaja menjelaskan anak usaha PT Indika Energy Tbk (INDY) itu berhasil mengumpulkan US$ 50 Juta atau Rp 700 miliar.
Sejumlah ini diperoleh dari penggalangan dana dengan skema Seri B. Putaran pendanaan mencakup semua investor terdahulu yang dipimpin oleh Horizons Ventures.
Sedangkan investor yang baru mencakup HH-CTBC Partnership L.P. (Foxconn CoGP Fund), yang bersama dengan Horizon Ventures dan Indika Energy, menjadi investor terbesar Alva saat ini.
Purbaja menjelaskan, bahwa hasil dari pendanaan Seri B tersebut akan digunakan untuk mengakselerasi mengakselerasi pengembangan produk IGM yakni ALVA di Manufacturing Facility tersebut.
“Dan memperluas jaringan untuk melayani lebih banyak konsumen di seluruh Indonesia,” ucapnya.
Selain itu, Purbaja menjelaskan, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan mengembangkan motor listrik lain untuk kelas menegah ke bawah.
Sebab, hingga saat ini, IMG diketahui mempunyai dua produk motor listrik bersubsidi.
Keduanya adalah Alva One dari Rp 36,49 juta kini menjadi Rp 29,49 juta, serta Alva Cero, dari Rp 37.7 juta menjadi Rp 30,7 juta.
(ar/lb)