Heboh Isu Penculikan Anak di Jateng, Ganjar : Jangan Cemas, Segera Laporkan! – Liputan Online Indonesia

Heboh Isu Penculikan Anak di Jateng, Ganjar : Jangan Cemas, Segera Laporkan! - Liputan Online Indonesia. Foto : Ilustrasi

SEMARANG, liputanbangsa.com – Maraknya isu penculikan anak yang disebut terjadi di sejumlah daerah di Jawa Tengah membuat masyarakat resah. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta agar orang tua tidak cemas, namun tetap jangan lengah.

“Jangan membuat cemas masyarakat. Bahwa ada penculikan dan sebagainya, laporkan!” kata Ganjar usai memusnahkan 9,7 juta rokok ilegal di kantornya, Semarang, Selasa (31/1/2023).

Baca juga : Musnahkan 9,7 Juta Rokok Ilegal, Ganjar Minta Pengusaha Urus Izin Edar – Liputan Online Indonesia

Meski demikian, Ganjar berpesan agar orang tua dan keluarga lebih memperhatikan anak-anak mereka. Dia juga meminta peran aktif masyarakat untuk peka dan melindungi anak yang membutuhkan pertolongan.

“Keluarga-keluarga mesti menjaga anak-anaknya, sayangilah anak-anak itu, ajaklah mereka bermain, kalau ada anak kecil lewat sendirian itu bukan anak hilang itu anak yang harus ditolong. Kalau ada anak kecil kita harus merasa itu anak kita, mesti kita tolong,” tegasnya.

Ganjar mengaku banyak yang menghubunginya soal kebenaran informasi penculikan di wilayah Jateng. Dia mengatakan hoax yang beredar membuat resah.

“Kemarin banyak juga WA masuk ke saya, ‘Gimana Pak, hoax beredar?’ Seolah menjadi gawat gitu, ya. Tapi itu juga menjadi perhatian buat kita bahwa serius orang bisa melakukan tindakan kriminal penculikan anak, trafficking, dan sebagainya. Kita mesti peduli,” beber Ganjar.

Ganjar mengatakan akan menginstruksikan jajarannya mengaktifkan dan mensosialisasikan nomor kontak agar masyarakat mudah mengakses laporan atau melakukan aduan terkait isu penculikan anak. Bisa juga dengan aplikasi dengan model panic button.

Ganjar juga mengimbau orang tua agar jangan lengah. Dia meminta orang tua memperhatikan anaknya ketika asyik bermain dan mengawasi pergaulan anaknya.

“Selebihnya edukasi untuk orang tua, kadang-kadang ceritanya sederhana, jalan-jalan anaknya dibiarkan, kalau kejadian kita kan bisa kerepotan. Atau orang tua asyik main gadget anaknya udah tidak tahu ke mana. Ini yang kita betul-betul harus perhatian kepada anak. Edukasinya mesti kita tambah,” tegas Ganjar.

Untuk diketahui, sebelumnya ada kabar soal penculikan beredar di banyak tempat. Di Jawa Tengah salah satunya ada kabar upaya penculikan yang gagal di Alun-alun Kota Pekalongan di mana seorang anak dihampiri mobil merah.

Kemudian sang anak diminta masuk dengan iming-iming uang. Anak tersebut tidak mau kemudian mobil itu pergi.

Kapolres Pekalongan Kota AKBP Wahyu Rohadi mengaku belum bisa memastikan kebenaran kabar tersebut. Ia menyebut hingga kini belum ada laporan yang masuk terkait percobaan penculikan.

“Kita belum bisa memastikan kebenarannya terkait kejadian percobaan penculikan anak tersebut karena kami belum menerima laporan perkara penculikan. Namun kami akan lakukan pendalaman dan menerjunkan tim Satreskrim Polres Pekalongan Kota,” kata Wahyu dikutip dari detikJateng, Selasa (31/1).

Sementara itu disebut upaya penculikan juga terjadi di Kota Semarang, siswi SD berusia 11 tahun  mengalami upaya penculikan oleh orang tak dikenal yang berboncengan motor. Peristiwa terjadi hari Senin (30/1) sore kemarin. Korban hendak membeli tepung ke warung kemudian dihampiri pelaku. Saat tangannya ditarik, korban berontak dan berteriak.

“Mereka mengajak korban dengan iming-iming diberikan permen, selanjutnya korban ditarik tangannya dan korban berontak dan berteriak sehingga kedua orang yang tidak dikenal tersebut melarikan diri,” kata Kapolsek Pedurungan Semarang, Kompol Dina Novitasari.

“Sedang pendalaman, untuk keluarga sendiri tidak berkenan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek,” imbuhnya. (dian/lbi)

Bydian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *