liputanbangsa.com – Hendrar Prihadi dan Rio Alexander Jeremia Dondokambey dilantik oleh DPP PDI Perjuangan di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Jakarta, Senin. Pelantikan tersebut menjadikan Hendrar Prihadi sebagai Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih (TMP) periode 2019—2024. Sedangkan, Rio Alexander Jeremia Dondokambey sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen).
Proses pelantikan tersebut diawali dengan pengambilan janji dan sumpah jabatan terhadap Hendrar Prihadi dan Rio yang dipimpin oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Keanggotaan dan Organisasi Sukur Nababan.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bersama Wakil Bendahara Umum Rudianto Tjen, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemuda dan Olahraga Eriko Sotarduga, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Sosial dan Penanggulangan Bencana Ribka Tjiptaning, serta Sukur Nababan hadir di lokasi pada acara pelantikan itu.
Sementara itu, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri hadir secara virtual menyaksikan acara tersebut.
Atas kepercayaan yang diberikan kepada mereka, Hendrar dan Rio mengucapkan terima kasih kepada Megawati dan pengurus DPP PDI Perjuangan usai pelantikan. Mereka juga berjanji akan berkomitmen dalam melaksanakan perintah ketua umum dan partai dengan baik.
“Kami berkomitmen akan melaksanakan perintah ketua umum dan partai dengan baik, berkonsolidasi dan berkomunikasi, termasuk melaporkan secara periodik berbagai situasi dan kegiatan kepada DPP PDI Perjuangan,” kata Hendrar.
Lebih lanjut, ia mengatakan akan berkontribusi menghasilkan tiga kali kemenangan untuk PDI Perjuangan secara beruntun pada tahun 2024 dengan mencoba melengkapi kekuatan TMP.
Kepemimpinan Handrar dan Rio diharapakan Hasto dapat memperkuat semangat TMP dalam merekrut anak muda Indonesia untuk berpolitik melalui partai tersebut.
“Semoga dengan kepengurusan baru, TMP makin dapat menggelorakan dirinya sebagai wahana penggemblengan kaum muda sekaligus dipersiapkan menjadi calon pemimpin bangsa melalui PDI Perjuangan,” kata Hasto.
Namun, berpolitik yang dimaksud Hasto ialah dapat membangun peradaban sesuai dengan ajaran Megawati, tak hanya sekadar bisa masuk ke dalam kekuasaan, menjadi pejabat negara, anggota DPR, atau kepala daerah.
“Berpartai itu tidak hanya soal kekuasaan, tetapi juga mengenai menjaga kehidupan. Lihat saja bagaimana Ibu Megawati adalah satu-satunya ketua umum partai yang konsisten menggelorakan kesadaran mencintai lingkungan,” ujarnya. (afifah/lbi)