JAKARTA, liputanbangsa.com – Otorita Ibu Kota Nusantara atau Otorita IKN kembali mengklaim sebagai kota yang canggih untuk masa depan.
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan, pada 2045 akan banyak inovasi yang diterapkan di Ibu Kota baru, seperti taksi terbang.
“Ini kota masa depan, jadi city for tomorrow, kita bangun hingga 2045, maka jangan heran di 2045 ada taksi terbang di Nusantara,” kata Bambang di kawasan Jakarta Pusat pada Selasa, 26 September 2023.
Ia berujar saat ini pemerintah telah bekerja sama dengan Hyundai Motor Company untuk menguji konsepnya.
Menurut Bambang, akan dilakukan tes untuk melihat kesesuaian konsep yang akan diimplementasikan dengan regulasi dan standar keamanan.
Di sisi lain, ia menegaskan pemerintah juga akan melarang penggunaan kendaraan dengan bahan bakar minyak atau BBM di seluruh kawasan IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Ia berujar kendaraan yang boleh dipakai di IKN nantinya hanya kendaraan listrik, hidrogen, dan yang berbahan bakar ramah lingkungan lainnya.
Bambang pun menuturkan penerapan inovasi di IKN akan menjadi kesempatan bagi masyarakat Indonesia untuk mewujudkan smart city atau kota pintar.
Dia bahkan optimistis IKN tidak hanya bakal menjadi referensi di Indonesia, tapi di negara-negara lain di dunia.
“Makna tagline-nya world class city for all,” kata dia.
Pada 2045 mendatang, tuturnya, pemerintah juga akan mengaplikasikan semua konsep terbaru di dunia.
Misalnya konsep sponge city kota seperti busa. Dia menjelaskan nantinya akan ada banyak danau, embung di Nusantara.
Fungsinya untuk menampung air saat hujan.
Dia juga menyebutnya sebagai nature based solutions atau solusi berbasis alam.
Bila biasanya kota lain membuat dam atau tanggul untuk mencegah banjir, Bambang mengatakan, IKN akan memperbanyak pembuatan danau dan embung dan mengatur tata letak tanaman di sekitarnya.
Selain itu, Bambang berujar Otorita IKN akan menerapkan layanan serba digital.
Di antaranya penerapan sistem smart water, intelligence transportation system, serta pengelolaan sampah hingga target zero waste.
(ar/lb)