liputanbangsa.com – Ibu Kota Nusantara (IKN) ditargetkan menjadi pelopor kota zero carbon di Indonesia.
Untuk mewujudkannya, dibutuhkan dukungan berbagai pihak, karena transisi menuju energi hijau di IKN merupakan proses multisektor yang melibatkan banyak sumber daya manusia, teknologi dan keselarasan lingkungan.
Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara Achmad Jaka Santos Adiwijaya menjelaskan, Otorita IKN saat ini berfokus membangun infrastruktur energi kota yang kompatibel dengan penerapan konsep energi hijau.
“Untuk mencapai tujuan itu Otorita IKN merumuskan rencana menyeluruh, yang mencakup beberapa strategi, antara lain pembangunan pembangkit listrik tenaga surya, serta pemanfaatan energi gas yang rendah karbon untuk mensubtitusi energi fosil,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (7/7/2023).
Transisi menuju energi hijau IKN tidak hanya berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan, tetapi juga memicu inovasi di sektor energi bersih.
Pemerintah berkomitmen untuk memastikan transisi yang adil dan inklusif, dengan fokus pada penciptaan lapangan kerja dan distribusi manfaat yang merata di seluruh masyarakat di sekitar IKN.
Wakil Kepala SKK Migas, Nanang Abdul Manaf mengatakan, SKK Migas siap ambil bagian dalam pemenuhan kebutuhan energi gas di IKN.
Salah satu yang dilakukan SKK Migas adalah mengembangkan infrastruktur dasar seperti pipanisasi gas yang disesuaikan dengan desain tata ruang dan wilayah IKN.
Vice President SKK Migas, Erwin Suryadi menambahkan, energi gas di IKN sebagai energi fosil rendah karbon masih dibutuhkan mengingat besarnya kebutuhan energi di ibu kota baru tersebut.
Meski demikian, ada hal-hal yang bisa dilakukan sebagai penyeimbang.
“Proses transformasi hijau harus dilakukan untuk mengkonversi emisi karbon, misalnya dengan melakukan penanaman pohon guna menjamin keberlanjutan lingkungan. Melalui Forum Kapasitas Nasional, kami akan mengintegrasikan kemampuan para pelaku industri hulu migas, termasuk pelaku usaha penunjangnya, untuk menjawab tantangan transisi energi menuju green energy di IKN,” ujarnya.