TOKYO, liputanbangsa.com – Musim semi Jepang sungguh tiada duanya karena bunga sakura. Buat yang mau liburan ke Jepang, ini jadwal musim bunga sakura di tahun 2024.
Dilansir dari Channel News Asia pada Senin (22/1/2024), Japan Meteorological Corporation (JMC) telah merilis ramalan cuaca mengenai jadwal dan lokasi bunga sakura di seluruh Jepang.
“JMC telah memperkirakan tanggal berbunga dan mekar penuh pohon sakura Yoshino di sekitar 1.000 lokasi,” kata agensi tersebut.
Bunga pertama di tahun 2024 akan muncul di Kochi pada 18 Maret, menurut JMC. Bunga akan mekar penuh pada 26 Maret.
Kemudian pada tanggal 21 Maret, bunga akan bersemi di Fukuoka dan Nagoya. Masing-masing waktu mekar penuh adalah tanggal 30 Maret dan 31 Maret.
Untuk traveler yang mau melihat sakura di Tokyo, bisa datang pada tanggal 23 Maret. Diperkirakan bunga mekar penuh pada tanggal 30 Maret.
Agak mirip Tokyo, bunga sakura di Kyoto dan Osaka juga diperkirakan mekar pada tanggal 23 Maret dan 25 Maret. Bunga sakura di kedua kota itu diramalkan mekar penuh pada 1 April.
Berbeda dengan Sapporo, traveler yang mau melihat sakura harus menunggu sampai 2 Mei. Bunga itu akan mekar penuh di wilayah Hokkaido pada 6 Mei.
“Tanggal berbunga dab mekarnya bunga sakura bergantung pada pola suhu dan musim gugur tahun sebelumnya,” kata JMC.
Kuncup bunga sakura ternyata terbentuk selama musim panas tahun sebelumnya.
“Tunas tidak mulai tumbuh segera setelah terbentuk, mereka pertama kali memasuki masa domansi” kata JMC.
Lebih lanjut, JMC mengatakan bahwa perkiraan tanggal berbunga dan mekarnya bunga sakura didasarkan pada suhu rendah selama musim gugur dan musim dingin, status pertumbuhan pohon ceri, suhu kumulatif dan data masa lalu untuk setiap area.
Pada bulan Maret 2023, jumlah kunjungan turis ke Jepang melonjak ke level tertinggi sejak dimulainya pandemi.
Orang-orang datang untuk melihat sakura untuk pertama kalinya sejak perbatasan perjalanan dilonggarkan.
Menurut Japan National Tourism Organization (JNTO), jumlah pengunjung asing untuk tujuan bisnis dan liburan mencapai 1,82 juta pada bulan Maret, naik dari 1,48 juta pada bulan sebelumnya.
(ar/lb)