Jemaat Gereja di Batang Sambut Gembira Misa Tatap Muka – Liputan Online Indonesia

Bydian

25 Desember 2022
Jemaat Gereja di Batang Sambut Gembira Misa Tatap Muka.

BATANG, liputanbangsa.com – Kegembiraan kini tersirat dari wajah seluruh jemaat Gereja Katolik Santo Yusup di Kabupaten Batang, usai mengikuti Misa Hari Raya Natal yang dilakukan secara tatap muka, yang dipimpin langsung oleh Romo Christian Florentinus Luly.

Pasalnya, selama dua tahun setelah pandemi Covid-19 seluruh jemaat hanya diizinkan mengikuti Misa dengan jumlah terbatas.

Pastor Gereja Katolik Santo Yusup Batang Romo Christian Florentinus Luly menyampaikan, seluruh umat Kristiani mengucap suka cita karena jemaat bisa kembali merayakan Natal secara langsung.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang mengucapkan Selamat Natal. Terutama kepada Ibu Penjabat Bupati Lani Dwi Rejeki bersama unsur Forkopimda,” katanya, saat ditemui usai memimpin Misa Hari Raya Natal, di Gereja Katolik Santo Yusup, Kabupaten Batang, Minggu (25/12/2022).

Gereja
Jemaat Gereja di Batang Sambut Gembira Misa Tatap Muka – Liputan Online Indonesia (foto : beritabatangkab.go.id/Heri)

Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) memutuskan tema Natal tahun ini dari Matius 2 : “Mereka pulang mengambil jalan lain”.

“Maknanya, sebuah tindakan yang sebenarnya memberikan kesempatan pada semua orang, supaya mencari banyak jalan, kreatif di tahun ini di masa-masa sulit yang dilalui, tentu sambil berpegang teguh pada iman, dan menyandarkan doa serta harapan pada Tuhan,” jelasnya.

Salah satu jemaat, dari kalangan Orang Muda Katolik, Samuel mengatakan, Natal tahun ini terkesan lebih meriah dibanding perayaan dari tahun-tahun sebelumnya, yang semuanya serba dibatasi.

“Misa Natal tatap muka 100 persen saya impikan sejak lama. Akhirnya bisa berkumpul lagi dengan saudara-saudara seiman, ini sesuatu yang luar biasa, jadi kesan suka cita Natal lebih terasa,” ungkapnya.

Ia berharap, suka cita tidak hanya dirasakan umat Kristiani, namun seluruh masyarakat Batang dapat ikut merasakannya. Ia menanggapi tema Natal tahun ini, yang bermakna luas.

“Maknanya buat saya, setelah kita mencapai puncak tujuan hidup, kita bisa pulang tidak hanya lewat jalan yang sama, tapi mencari jalan lain, sambil mencari makna lain dari kehidupan ini,” ujarnya. (dian/lbi)

Bydian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *