Jembatan Tol dengan Desain 3D Pertama di Indonesia Ada di Jawa Tengah – Liputan Online Indonesia

JAWA TENGAH, liputanbangsa.com – Soal infrastruktur, Jawa Tengah ternyata tak kalah dengan provinsi lainnya di Indonesia.

Pasalnya, Jawa Tengah mempunyai jalan tol dengan Jembatan desain tiga dimensi pertama di Indonesia.

Latar belakang pegunungan dan kemegahan konstruksi jembatan ini akan menarik minat para pengendara untuk berswafoto.

Selain itu, ternyata jembatan dengan panjang 100 meter ini, juga merupakan jembatan pertama di Indonesia yang strukturnya dirakit secara langsung pada lokasi pemasangan.

Pembangunannya menggunakan teknik yang hampir sama dengan Jembatan Youtefa yang berada di Papua.

Dilansir dari laman bpjt.pu.go.id, jembatan yang dinamakan Kali Kuto ini, merupakan salah satu ikon di Jalan Tol Trans Jawa.

Jembaatan Kali Kuto bisa menjadi kenangan selama perjalanan bagi para pengendara yang melewati jembatan ini.

Bentuk melengkungnya yang menjadi ikonik dan daya tarik dari jembatan berwarna merah menyala tersebut berada di ruas tol Batang – Semarang.

Jembatan Kalikuto ini dirancang tidak hanya kokoh secara struktur, tetapi juga estetik dan artistik sehingga indah dilihat.

Pemasangan Jembatan Kali Kuto setiap bagiannya dilakukan secara bertahap mulai dari segmen 1 hingga segmen ke-12.

Jembatan ini tentunya menjadi salah satu jembatan di Pulau Jawa yang memberikan manfaat besar bagi kesejahteraan masyarakat yang melintas di Jalan Tol Trans Jawa yang tersambung dari Merak hingga Probolinggo.

Metode yang digunakan dalam pembangunan jembatan adalah “Lowering System”.

Sistem tersebut merupakan sistem yang sangat efektif sebagai pionering jembatan di Indonesia.

Metode Lowering System membutuhkan pondasi terpisah dan on schedule.

Keunggulan dengan menggunakan metode ini yakni tidak mengganggu sungai, pengerjaan lebih cepat, lantaran tidak membuat pondasi bawah untuk tower seperti pada umumnya.

Jembatan Kali Kuto memiliki bobot seberat 2.400 ton dengan material baja yang dirakit di tiga tempat berbeda, yakni di Serang, Tangerang, dan Pasuruan.

Jembatan yang dibangun sepanjang 100 meter ini memiliki dua jembatan di sampingnya dengan masing-masing berukuran 32,3 meter.

Tinggi pelengkung bentang utama ±30 meter (dari top level aspal ke CG arch).

Selain menjadi kebanggaan dan ikon khas ruas tol Batang – Semarang, jembatan ini bisa menjadi contoh bagi struktur jembatan lainnya.

Jembatan ini memiliki enam jalur, tiga jalur di arah kiri dan tiga jalur di arah kanan. Kemudian, pada bagian pinggir jembatan diberi tali penyangga dari kawat besar agar semakin kokoh.

Jembatan dengan model seperti ini merupakan jembatan pertama di Indonesia dengan desain tiga dimensi, sehingga perawatan dan pemeliharaan nya harus dijaga dan benar-benar dirawat secara khusus.

 

(ar/lb)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *