Jepang Tuai Kecaman Usai Undang Israel di Peringatan Bom Atom Hiroshima – Liputan Online Indonesia

liputanbangsa.comPemerintah Kota Hiroshima di Jepang menuai kontroversi karena mengundang perwakilan Israel ke upacara peringatan bom atom Hiroshima yang dijatuhkan Amerika Serikat pada 1945.

Beberapa aktivis dan kelompok penyintas peristiwa itu menegaskan Israel seharusnya tidak boleh mengambil tempat dalam peringatan tersebu karena Israel terus menggempur Gaza hingga menewaskan puluhan ribu orang sejak Oktober 2023 lalu.

Mereka mengatakan pemkot Hiroshima seharusnya mengecualikan Israel dari upacara tahunan ini, seperti yang mereka lakukan terhadap Rusia selama dua tahun terakhir karena invasi mereka ke Ukraina.

“Mengapa mengundang Israel jika mereka melakukan kejahatan genosida, seperti Rusia dan Belarus?” kata Direktur Konfederasi Organisasi Penderita Bom Hiroshima, Tetsuji Kumada.

“Sangat mengecewakan bahwa permintaan kami tidak dipertimbangkan,” kata dia.

Mereka mengaku sudah menulis surat penolakan ke pemerintah Hiroshima pada Juni lalu, untuk meminta pembatalan undangan Israel.

Misi Tetap Palestina di Tokyo mengeluh di media sosial X bahwa mereka tidak diundang ke upacara peringatan tersebut.

“Keputusan ini adalah standar ganda,” demikian pernyataan perwakilan Palestina.


Menanggapi ini pihak Hiroshima mengatakan mereka hanya mengirim undangan ke negara-negara yang memiliki kedutaan besar di Jepang, dan tidak pernah mengundang perwakilan Palestina ke upacara tersebut.

“Ini bukan standar ganda. Kebijakan kami adalah mengundang semua negara. Namun, Rusia dan Belarus merupakan pengecualian karena menginvasi Ukraina,” kata juru bicara pemkot Hiroshima kepada CNN.

“Rusia dan Belarus tidak diundang untuk memastikan upacara berjalan lancar,” lanjutnya.

Setiap tahun pada tanggal 6 Agustus, Hiroshima mengundang para pejabat asing, bersama-sama dengan penduduk setempat, melakukan upacara mengheningkan cipta selama satu menit pukul 8.15 pagi untuk memperingati momen tepat ketika bom dijatuhkan.

Peristiwa bom atom Hiroshima dan Nagasaki pada Agustus 1945 membuat Jepang menyerah tanpa syarat dan mengakhiri Perang Dunia II.

Peristiwa ini menewaskan puluhan ribu orang, baik secara langsung maupun dalam beberapa bulan dan tahun berikutnya, akibat penyakit yang disebabkan radiasi.

Sementara itu pemerintah Nagasaki, kota di Jepang yang juga dibom beberapa hari setelah Hiroshima, belum memutuskan apakah akan mengundang Israel ke upacara peringatan mereka pada 9 Agustus

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *