liputanbangsa.com – Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin keduanya kompak tak menggelar open house pada Idul Fitri 1444 H. Kendati demikian, Jokowi mempersilakan para pejabat dan pegawai pemerintahan untuk berkumpul bersama keluarganya maupun open house dengan tetangga sekitar.
Alasan Jokowi melakukan hal tersebut karena memahami semua pihak sudah lama tak menggelar open house karena pandemi Covid-19. Ia mempersilakan open house dilakukan kembali tahun ini.
“Kita kan sudah 3 tahun tidak buka puasa bersama, tidak open house, saya memberikan keleluasaan untuk semuanya bisa berjumpa dengan keluarga besarnya, bisa berjumpa dengan sahabat-sahabatnya, bisa berjumpa dengan tetangga-tetangganya,” jelas Jokowi
Penjelasan lebih lanjut disampaikan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin. Bey mengatakan jika Presiden jokowi sengaja tidak mengadakan open house karena ingin memberikan keleluasaan kepada para pejabat dan pegawai pemerintahan untuk menikmati momen lebaran pertama kali tanpa PPKM bersama keluarga.
“Sebagaimana disampaikan saat doorstop di hunian milenial, Bapak Presiden memberi kesempatan kepada seluruh jajaran pemerintah untuk berkumpul dan bersilaturahmi dengan keluarga, sehingga Bapak Presiden tidak mengadakan open house,” ujar Bey dalam keterangan terpisah.
Jokowi juga membatasi perangkat yang mendampinginya selama masa cuti bersama lebaran. Bey berkata Jokowi ingin agar jajaran pemerintahan menghabiskan waktu bersama keluarga.
“Bahkan perangkat yang terkait kegiatan selama lebaran dan cuti bersama, Bapak Presiden minta sangat terbatas,” ujar Bey.
Selain itu, Wakil Presiden Ma’ruf Amin juga menegaskan dirinya tak akan menggelar open house pada Hari Raya Idul Fitri tahun ini.
Ma’ruf juga mengatakan akan merayakan Lebaran tahun ini di Jakarta. Ia berencana akan mengikuti Salat Idulfitri di Masjid Istiqlal Jakarta.
“Lebaran saya di Jakarta, Insya Allah salatnya di Istiqlal, tapi tidak ada open house, ya,” ungkapnya.
Sebelumnya, Indonesia menerapkan pembatasan sosial selama pandemi Covid-19. Pemerintah mencabut pembatasan tersebut pada akhir 2022.
Tahun ini adalah pertama kalinya masyarakat Indonesia menjalani Ramadan dan Idulfitri tanpa PPKM. Masyarakat diperbolehkan mudik saat lebaran.
(heru/lbi)