SULAWESI, liputanbangsa.com – Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah Pagi Ini, Senin (27/2/2023) diguncang gempa dengan kekuatan 5,5 SR pukul 08.26.02 WIB.
Gempa dengan magnitudo bervariasi terjadi dalam waktu yang berdekatan di lokasi ini.
Pusat gempa berada pada kedalaman 10 km. berlokasi di 42 km tenggara Sigi, 64 km barat daya Poso, 79 km timur laut Luwu Utara, dan 85 km tenggara Palu.
Menurut BMKG, gempa yang terjadi di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, disebabkan oleh aktivitas sesar.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi adalah gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar,” ungkap Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono.
Daryono menambahkan, getaran gempabumi yang dirasakan di daerah Sigi terjadi pada skala intensitas IV Modified Mercally Intensity (MMI) atau dapat dirasakan banyak orang di dalam rumah jika terjadi di siang hari.
Selain itu, gempa juga dirasakan di daerah sekitar Kabupaten Sigi seperti, Palu, Poso, Wuasa, Toli – Toli, Buol, Morowali Utara, Mamuju, Ampana, Wakai – Kepulauan Togean, Pasangkayu, Malili, Majene, dan, Masamba. Guncangan gempa tersebut pada skal intensitas III sampai IV.
Dengan skala intensitas tersebut, getaran gempa seakan ada truk yang lewat dan dapat dirasakan nyata di dalam rumah.
Gempa juga dirasakan di Daerah Polewali Mandar dan Mamuju Tengah. Getaran gempa berintensitas pada skala II MMI. Menyebabkan benda – benda ringan yang digantung bergoyang.
Daryono mengatakan, tercatat dari pantauan BMKG hingga pukul 08.55 WIB ada empat aktivitas gempa susulan.
Gempa susulan tersebut tercatat pada pukul 08.37 WIB dengan magnitudo 3,4 di 44 km tenggara Sigi. Pukul 08.43 WIB, BMKG kembali mendeteksi gempa 3,3 pada 38 km tenggara Sigi. Dan pukul 08.48 gempa susulan dengan magnitudo terbesar 4,5 pada 40km tenggara Sigi.
Kemudian pada jarak 53 km tenggara Sigi, gempa kembali mengguncang pukul 09.00.11 WIB dengan kekuatan Magnitudo 3,2. Semua gempa yang terjadi berada pada kedalaman 10 km.
BMKG menghimbau agar warga didaerah yang mengalami gempa untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat diguncang gempa. Dan memastikan bangunan tempat tinggal tidak mengalami kerusakan yang dapat membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke rumah.
(heru/lbi)