Kakek di Gresik Wafat Sambil Peluk Makam Orang Tuanya, Hidupnya Sebatang Kara – Liputan Online Indonesia

GRESIK, liputanbangsa.comKisah yang cukup mengharukan datang dari Gresik, Jawa Timur.

Seorang pria ditemukan meninggal dunia di area pemakaman Tlogopojok, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik, Kamis (11/1/2024).

Pria itu diketahui bernama Muhammad Subandrio (60), warga Kroman, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik.

Hal tersebut dikonfirmasi Kapolsek Gresik, AKP Rahmat.

Ia mengatakan Subandrio pertama kali ditemukan oleh Agus Bastoni.

Saat itu, Agus berencana untuk membersihkan makam sekira pukul 06.00 WIB.

Ia pun melihat seorang pria yang berada di sebuah makam.

Dikira tidur, Agus pun mencoba membangunkannya.

“Karena dikira tidur, kemudian oleh saksi dibangunkan, tetapi tidak bergerak, kemudian oleh saksi dicek nafasnya, ternyata sudah meninggal,” ucapnya.

Melihat hal tersebut, ia pun langsung menghubungi pihak Kelurahan Tlogopojok, Poskesmas, dan pihak kepolisian.

Tak lama, Polsek Gresik, Koramil dan tim kesehatan dari puskesmas langsung mendatangi makam.

Dari pemeriksaan tersebut, Subandrio dinyatakan meninggal dunia.

Setelah ditelusuri, ternyata Subandrio merupakan pria yang hidup sendiri, tanpa anak dan istri.

Setelah dievakuasi, Subandrio lantas dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.

 

Sedang Ziarah

Kanit Reskrim Polsek Gresik, Ipda Aziz menuturkan, Subandrio meninggal saat sedang ziarah ke makam orang tuanya.

Subandrio datang ke makam saat subuh.

“Dia atau si kakek ziarah ke makam orang tua, datang subuh, meninggal di sebelah makam keluarga, biasa memang ke situ kadang sore kadang subuh,” ujarnya.

Posisi Subandrio berada di sebelah makam orang tuanya.

Aziz memastikan bahwa Subandrio datang sejak subuh, pasalnya kondisi jasad korban masih belum pucat.

Subandrio juga diduga meninggal karena sakit yang dideritanya.

Sebelum ditemukan meninggal, ternyata Subandrio sempat berobat ke Puskesmas.

Biasanya di Puskesmas Alun-alun kadang di Puskesmas Nelayan.

Tenaga kesehatan yang ikut mengevakuasi juga mengenal korban.

“Tadi anggota medis yang menolong kenal orangnya berobat,” tutupnya.

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *