Kebun Raya Gunung Tidar Magelang Tutup Sementara’- Liputan Online Indonesia

MAGELANG, liputanbangsa.comUntuk sementara waktu Kebun Raya Gunung Tidar masih steril dari wisatawan.

Penutupan sementara tersebut berlangsung sejak 22 hingga 27 Oktober 2024 menyusul rencana kedatangan Presiden terpilih Prabowo Subianto bersama rombongan Kabinet Merah Putih.

Kepala UPT Kebun Raya Gunung Tidar, Muwahidin menuturkan penutupan yang awalnya direncanakan mulai 24 Oktober tersebut dipercepat menjadi 22 Oktober sesuai dengan instruksi dari PJS Wali Kota Magelang, Achmad Aziz.

“Setelah rapat dengan PJS Walikota Sabtu kemarin, kami diimbau menutup lebih awal dari tanggal 22-27. Sebenarnya tidak ada kunjungan presiden ke Kebun Raya Gunung Tidar, hanya saja untuk mengantisipasi lokasi atau area kita tidak berbatasan dengan Akmil dan lapangan golf yang digunakan untuk penginapan para menteri,” tuturnya.

Muwahidin juga menjelaskan, penutupan sementara ini telah disosialisasikan kepada masyarakat melalui berbagai media.

“Persiapannya sendiri kami sudah mengumumkan ke masyarakat melalui laman instagram dan juga spanduk. Sudah kita sampaikan juga ke UMKM dan beberapa media cetak, serta lewat radio magelang fm juga,” tambahnya.

Kendati steril dari aktivitas wisatawan, Muwahidin menjelaskan jika UMKM dan pedagang di sekitar tetap diperkenankan untuk berjualan.

“Untuk benar-benar steril tidak, hanya saja tidak ada kunjungan wisatawan ke Gunung Tidar. karena kasihan juga kalo UMKM Harus tutup, nanti kan tidak ada penghasilan juga,” jelasnya.

Lebih lanjut, pensterilan dari kunjungan wisatawan ini menjadi kesempatan tersendiri untuk UPT Gunung Tidar melakukan pemeliharaan.

Bahkan, dalam pemeliharaan ini UPT Kebun Raya Gunung Tidar akan melakukan pembuatan taman tanaman koleksi yang berasal dari hibah Java Learning Center (Javlec).

“Kalau untuk karyawan sendiri, tidak kami tutup karena kami akan tetap melaksanakan pemeliharaan dan penyelesaian yang belum terlaksana, yakni ada pemeliharaan kebersihan, pemeliharaan tanaman, dan juga ada pembuatan taman tanaman koleksi, tanaman yang tidak boleh dibeli karena langka. Untuk tanamannya sendiri berasal dari hibah Javlec,” pungkasnya.

 

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *