KENDAL, liputanbangsa.com – Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kendal bersama Pengurus Kabupaten (Pengkab) Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Kabupaten Kendal menggelar Kejuaraan Atletik Terbuka Bahurekso Cup XI.
Kejuaraan digelar di Stadion Utama Kebondalem Kendal selama dua hari Jumat – Sabtu (19/10/2024).
Kejuaraan kali ini diikuti sekitar 1.058 atlet dari berbagai daerah di Indonesia. Di antaranya dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY hingga Jawa Barat.
Kejuaraan atletik terbuka dibagi tiga kelompok, yakni kelompok usia 9-12 tahun, kelompok usia 13-15 tahun, dan kelompok usia 16-17 tahun.
Masing-masing dari tingkat SD, SMP sampai SMA.
Nomor yang dipertandingkan antara lain lari, jalan cepat, lempar cakram, tolak peluru, lempar lembing, lompat jauh dan sebagainya.
Kepala Bidang Olahraga Disporapar Kendal, Zen Yukri Iswandaru mengatakan, antusias peserta kejuaraan atletik kali ini cukup tinggi, mencapai 1.058 peserta.
Pada tahun-tahun sebelumnya, pesertanya sekitar 600 sampai 800 peserta.
“Tingginya antusias peserta ini secara tidak langsung juga meningkatkan kunjungan wisata khususnya sport tourism di Kendal,” ujarnya.
Zen Yukri berharap, ke depan harus menjadi perhatian, terutama dari Pemkab Kendal.
Pasalnya, dengan banyaknya atlet dan pelatih serta para tamu, maka bisa meningkatkan gairah kunjungan wisata di Kabupaten Kendal.
“Harapannya bisa diperbanyak untuk home stay atau sejenisnya untuk menampung teman-teman dari luar daerah,” harapnya.
Zen Yukri juga mengakui, perlu adanya pembenahan terhadap sarana dan prasarana, terutama lintasan trek sintetis yang kondisinya dinilai sudah tidak layak.
Selain itu, sarana akomodasi seperti homestay yang masih minim, sehingga belum dapat menampung semua peserta yang datang dari luar daerah.
“Perlu ada pembenahan sarana prasarana yang sudah tidak memadai, salah satunya dari sintetis trek, karena usianya sudah lama dan tidak layak,” katanya.
Pj. Sekda Kendal, Agus Dwi Lestari, selaku Ketua Pengkab PASI Kendal mengatakan, antusias peserta yang sangat tinggi ini menjadikan indikator bahwa Kendal bisa menjadi salah satu pusat pengembangan atletik di Indonesia khususnya di Jawa Tengah.
Ke depan Pemkab Kendal akan berusaha melakukan pembenahan sarana prasarana, sehingga para atlet dapat berlaga dengan maksimal dan nyaman.
“Mudah-mudahan nanti kita bisa berkolaborasi dengan Pemkab Kendal untuk bagaimana kita meningkatkan sarana prasarana yang ada di stadion Utama ini,” tandasnya.
Agus berharap, melalui kejuaraan atletik terbuka ini bisa melahirkan bibit-bibit atlet Kabupaten Kendal yang berprestasi di tingkat Jawa Tengah maupun nasional.
Apalagi pesertanya banyak dari luar daerah yang merupakan atlet andalannya.
“Harapannya bagaimana Kendal bisa mempunyai bibit-bibit atlet yang berjaya di Jawa Tengah maupun nasional,” harapnya.
(ar/lb)