Kominfo Temukan 96 Hoaks tentang Pemilu 2024, Terbanyak di Facebook – Liputan Online Indonesia

JAKARTA, liputanbangsa.comDirektur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Usman Kansong, mengungkap hingga November 2023, terdapat 96 isu kabar bohong atau hoaks terkait Pemilu yang beredar di media sosial.

“Sepanjang 2023, kita menemukan 96 konten hoaks,” ujar Usman ketika ditemui di Kantor Kominfo, Jakarta, Senin, 4 Desember 2023.

Adapun data ini merupakan temuan sejak 17 Juli hingga 26 November 2023.

Untuk menciptakan dan turut mengawal pemilu damai, kata Usman, Kominfo telah membentuk Satuan Tugas Anti-hoaks.

“Nanti yang akan menyisir informasi-informasi yang terindikasi mengandung kebencian, provokasi, dan kebohongan yang bisa mengganggu ketertiban umum selama Pemilu 2024,” tuturnya.

Kini, masyarakat dapat melakukan pengaduan berita hoaks terkait Pemilu melalui buku elektronik ‘Pemilu Damai Pedia’ yang baru diluncurkan hari ini.

Adapun buku elektronik ini dapat diakses melalui laman https://s.id/pemiludamaipedia.

 

Sebelumnya, Menkominfo Budi Arie Setiadi mengatakan 96 isu hoaks Pemilu ini tersebar dalam 355 konten.

“Kami sudah berhasil melakukan take down sebanyak 290 konten, sedangkan 65 konten lainnya sedang diproses,” ujarnya, Selasa, 28 November 2023.

Secara lebih rinci, temuan isu hoaks dengan topik Pemilu pada Juli terdapat sebanyak enam temuan, lalu pada Agustus ditemukan 18 hoaks.

September terdapat 13 kasus, dan jumlahnya mulai meningkat signifikan mulai Oktober dengan 20 temuan, serta November ada 39 kabar palsu.

Dari sebaran jumlah konten, konten hoaks tentang Pemilu itu paling banyak berada di media sosial Facebook dengan total 312 konten, sebanyak 274 konten telah diputus aksesnya dan 38 konten sedang ditindaklanjuti.

Selanjutnya konten-konten hoaks mengenai Pemilu juga ditemukan di TikTok, YouTube, Twitter (X), dan Snack Video.

Untuk TikTok ditemukan sebanyak 21 konten, YouTube 17 konten, X terdapat tiga konten, dan SnackVideo ada dua konten.

Sebanyak empat konten telah diputus aksesnya di TikTok sementara 17 konten sisanya tengah ditindaklanjuti.

Adapun konten hoaks di YouTube telah diturunkan sebanyak 10 konten dengan 7 konten masih ditindaklanjuti.

Berikutnya untuk X telah memutus akses ke satu konten hoaks dan masih menindaklanjuti dua konten, dan SnackVideo ada satu konten telah diputus dan satu konten lainnya masih dianalisis.

Budi mengatakan, kerja sama dengan para pihak platform media sosial telah dijalin dan diperkuat menjelang pelaksanaan Pemilu 2024 agar ruang digital Indonesia bisa bebas dari konten-konten bermuatan negatif yang berpotensi memecah belah masyarakat.

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *