Kontribusi Pahlawan Masa Kini, Rela Berkorban Tumpaskan Kemiskinan – Liputan Online Indonesia

SEMARANG, liputanbangsa.com – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno mengatakan, nilai kepahlawanan untuk konteks saat ini adalah rela berkorban ikut mengentaskan kemiskinan dan kebodohan.

“Nilai utama kepahlawanan adalah rela berkorban, sehingga kalau berbicara tentang kemiskinan dan kebodohan, tentu kita harus bisa berkorban ikut berkontribusi dalam pengentasan kemiskinan di Jateng,” ujar Sumarno di usai mengikuti dialog interaktif di Studio TVRI Semarang, Kamis, (9/11/2023) malam.

 

Sumarno mengatakan, semangat pengorbanan yang diteguhkan oleh para pahlawan dalam melawan penjajah perlu ditanamkan generasi sekarang.

Semangat pengorbanan yang bisa diimplementasikan saat ini mulai dari meluangkan waktu belajar dan tidak sering bermain gadget, peduli terhadap sesama, berkontribusi menurunkan kemiskinan, dan sebagainya.

Menurut dia, dalam penanganan kemiskinan dan mencerdaskan anak bangsa, Pemprov Jateng tidak dapat berjalan sendiri, namun butuh ketelibatan semua pihak untuk sama-sama mengentaskan kemiskinan dan mencerdaskan anak bangsa.

Penanganan kemiskinan tidak bisa hanya dari sisi pemerintah, namun butuh kolaborasi dari stakeholder, dari masyarakat, dunia usaha, dan sebagainya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPD Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Jateng, Rofi Suud mengatakan, pengorbanan untuk kebaikan itu tidak mudah, termasuk pengorbanan untuk kecerdasan bangsa.

Karenanya, para pemuda bangsa Indonesia harus didorong untuk berbuat kebaikan sesuai dengan ilmu dan keahliannya.

Salah satunya mampu mengibarkan bendera Merah-Putih di berbagai ajang olimpiade atau kompetisi, baik olimpiade ilmu pengetahuan atau sains maupun olahraga.

Menurut dia, pahlawan masa kini bisa di mana saja. Diantaranya warga negara Indonesia yang menjadi juara di bidang sepak bola tingkat Asia ataupun dunia adalah pahlawan.

“Kita mempunyai ilmu, maka berlatih dan berbuatlah dengan baik tanpa pamrih hingga akhirnya bisa mengibarkan bendera di mana saja atau di tingkat nasional maupun internasional. Itulah pahlawan-pahlawan masa sekarang, termasuk ada pelajar SMA dari Indonesia yang juara sinematografi tingkat dunia,” kata Rofi.

 

(lb/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *