Koper Penumpang Ini Hilang, Ternyata Dibawa Pulang Petugas Bandara – Liputan Online Indonesia

liputanbangsa.comTak dapat dipungkiri, teknologi menjadi sekutu kita dalam banyak situasi, termasuk dalam kasus yang tidak terduga seperti kehilangan bagasi di bandara.

Sebuah insiden di Bandara Internasional Fort Lauderdale-Hollywood, Amerika Serikat (AS) menunjukkan betapa membantunya perangkat pintar dalam kehidupan sehari-hari.

Seorang penumpang Spirit Airlines, Paola Garcia,mengalami kejadian yang tidak menyenangkan ketika kopernya yang berisi barang-barang penting tidak muncul di conveyor belt atau ban berjalan setelah pesawatnya mendarat.

Dengan cemas, Garcia menunggu dengan harapan akan melihat koper merah mudanya muncul, tapi ternyata itu sia-sia.

“Dalam pikiran saya, saya butuh komputer saya, karena pergi untuk kuliah, saya butuh komputer saya apapun yang terjadi. Saya menunggu di sana setidaknya dua jam,” kata Garcia seperti dikutip dari Independent, Kamis (6/6).

Dia menceritakan masalah kopernya yang hilang kepada Spirit Airlines. Pihak maskapai mengatakan akan mengirimkan koper itu ke alamatnya.

Namun, keesokan paginya setelah penerbangan, dia menyadari bahwa Apple Watch yang dikemas di dalam kopernya mulai mengirimkan sinyal bukan dari bandara.

Apple Watch yang secara cerdas dia masukkan ke dalam kopernya sebelum penerbangan menjadi alat pelacak yang tidak terduga.

Dengan fitur ‘ping’, dia berhasil melacak lokasi kopernya yang ternyata berada di rumah seorang pekerja ritel bandara.

Kejadian ini berlanjut dengan penemuan yang lebih mengejutkan. Pekerja yang bersangkutan, Junior Bazile, tertangkap kamera CCTV sedang mengobrak-abrik isi koper Garcia.

Tindakan Bazile yang diduga mencuri barang-barang dari koper dan kemudian menyembunyikannya menimbulkan pertanyaan serius tentang keamanan dan integritas karyawan bandara.

Menurut laporan Polisi, Bazile diduga mengeluarkan berbagai barang dari koper tersebut dan kemudian memasukkan koper Garcia ke dalam kantong plastik bening.

Dengan keberanian untuk mendapatkan kembali barang-barangnya, terutama komputer yang dibutuhkan untuk ujian kuliahnya, Garcia mengunjungi alamat yang ditunjukkan oleh Apple Watch.

Begitu dia tiba, dia melihat sejumlah koper di sekeliling rumah dan memutuskan untuk menelepon 911.

Penemuan koper lain tersebut pun tentu menambah kecurigaan dan akhirnya memicu tindakan hukum.

Penangkapan Bazile dan dakwaan pencurian besar-besaran dijatuhkan kepadanya menyoroti pentingnya prosedur keamanan yang ketat di bandara.

Spirit Airlines menanggapi insiden ini dengan serius, mengingat pentingnya keamanan penumpang dan tanggung jawab atas barang-barang yang dipercayakan kepada mereka.

“Kami menanggapi tuduhan semacam ini dengan serius, dan kami sedang menyelidikinya,” bunyi pernyataan Spirit Airlines.

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *